Dua anak Indonesia terpilih untuk menghadiri sidang Komisi Status Perempuan PBB atau "UN Commission on Status of Women" di Markas PBB, New York tanggal 20 hingga 25 Februari 2011.

"Dua anak tersebut adalah Intan Putriani, 16 tahun asal Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat dan Ika Trifi Susanti, 19 tahun asal Surabaya, Jawa Timur," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar di Jakarta, Kamis 17 Februari 2011.

Dua anak perempuan tersebut terpilih mewakili anak-anak perempuan dari regional Asia.

Sidang komisi status perempuan itu sendiri merupakan forum penting untuk memengaruhi pengambilan keputusan di seluruh dunia dalam mempromosikan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender.

Menteri mengaku dirinya sangat bangga karena ada dua anak yang terpilih untuk mewakili Indonesia dan bahkan Asia Tenggara untuk berbicara di hadapan ratusan anak dari sekitar 40 negara lainnya di New York.

Kedua anak tersebut, akan didampingi oleh organisasi internasional pengembangan kemanusiaan yang berpusat pada anak, Plan Indonesia.

Plan Indonesia mendampingi Intan dan Ika Trifi sejak persiapan, keberangkatan, selama acara di New York, hingga kembali ke Tanah air.

Sidang ke 55 Komisi Status Perempuan PBB kali ini mengambil tema "Akses dan Partisipasi Anak Perempuan terhadap Pendidikan, Pelatihan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, termasuk Mempromosikan Kesetaraan Akses bagi Perempuan terhadap Pekerjaan Penuh dan Layak".

Dalam forum tersebut, Intan akan mempresentasikan mengenai bagaimana teknologi informasi dan media dapat mengubah kehidupan perempuan di komunitasnya.

Sementara itu, Ika Trifi akan menyuarakan perlunya perhatian lebih dari semua pihak untuk menghentikan kekerasan dan eksploitasi seksual yang masih saja dialami oleh sejumlah anak perempuan.

Terpilihnya kedua anak Indonesia tersebut karena selama ini mereka berdua aktif dalam forum anak yang diprakarsai oleh Plan Indonesia.