TEMPO Interaktif, Jakarta - Front Pembela Islam menyatakan tak gentar dengan tudingan melakukan makar yang dilontarkan oleh sejumlah petinggi partai politik.
"Kami tidak takut dianggap makar," ujar Ketua Front Pembela Islam DKI Jakarta, Habib Salim Umar Alatas, saat dihubungi Tempo, Rabu (16/2).
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustofa menganggap FPI telah melakukan makar. Pernyataan FPI yang akan menggulingkan pemerintahan SBY sebagai perbuatan menghasut.
Menanggapi ancaman ini, Salim menegaskan bahwa tuntutan FPI sangat jelas. "Tuntutan kami adalah presiden membubarkan Ahmadiyah," ujarnya. Ia pun kembali mengancam kedudukan SBY dan pemerintahannya. "Kalau presiden tidak berani membubarkan Ahmadiyah, ya kami akan revolusi," ujarnya. Ia pun meminta para politisi untuk tidak ikut campur dalam masalah ini. "Politisi tidak usah ikut campur masalah agama," ujarnya.
Febriyan
Advertising
Advertising
Berita terkait
Dua Skema Visa Belum Signifikan Tingkatkan Kunjungan Wisman, Kepri Usul VoA 7 Hari
5 menit lalu
Dua Skema Visa Belum Signifikan Tingkatkan Kunjungan Wisman, Kepri Usul VoA 7 Hari
Jika skema visa yang ketiga ini disahkan, jumlah kunjungan wisman ke Kepri diyakini akan meningkat.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut kondisi korban kecelakaan pesawat capung di Jalan Sunburst, Cilenggang, Tangerang Selatan masih utuh. Kecelakaan terjadi saat hujan deras melanda wilayah ini.