Dosen Korban Penembakan Polisi Meninggal

Reporter

Editor

Senin, 14 Februari 2011 14:43 WIB

Mahasiswa Al-Asyariah Mandar dan polisi bentrok di depan kampus Universitas Al-Asyariah Mandar di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. TEMPO/Irwansyah
TEMPO Interaktif, Makassar --Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Al Asyariah Polewali Mandar, Sofyan, 27 tahun, siang tadi menghembuskan nafas terakhir, di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar. Korban penembakan oleh oknum polisi ini sempat dirawat selama sebulan di ruang intensive care unit (ICU).

Ardina, 21 tahun, istri almarhum mengatakan suaminya meninggal sekitar pukul 11.30 Wita, sebelumnya ia sempat koma, tetapi hanya berselang beberapa menit dia sudah tidak bernyawa lagi. "Kemarin sore dia juga sempat koma, tapi tidak lama kemudian kondisinya membaik.Suami saya tidak bisa melakukan apapun, bahkan pesan terakhir pun tak diucapkan karena memang tidak bisa bicara," kata Ardina sambil meneteskan air mata.

Pantuan Tempo, suasana duka sangat terasa di ruang jenazah rumah sakit, ibu korban, Asriani, 59 tahun terlihat shock. Beberapa rekannya dari Jurusan Komunikasi Universitas Hasanuddin datang melayat. Rencananya jenazah korban disemayamkan di rumah duka di Jalan Peruntet Polman Mandar, Sulawesi Barat.

Juru bicara rumah sakit, M Ilham yang ditemui di ruang kerjanya masih belum mau memberikan keterangan terkait meninggalnya Sofyan.

Sofyan adalah korban penembakan saat bentrokan antara polisi dan mahasiswa terjadi di depan kampus Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman), 13 Januari lalu. Bentrokan dipicu demo mahasiswa yang menolak eksekusi oleh pengadilan negeri setempat atas sengketa kampusnya. Menurut Ardina, saat itu suaminya berusaha menghalau petugas yang melakukan pengamanan.

Perempuan yang sedang hamil empat bulan ini berharap pelaku penembakan bisa ditangkap dan dihukum setimpal. "Saya tidak tahu harus berkata apa lagi. Saya mohon polisi bisa mengusut kasus ini," kata Ardina.

Rekan korban, Fajar Ambas, dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Unasman berharap polisi serius mengusut kasus ini. Menurutnya, pihak kampus juga telah melakukan koordinasi dengan Lembaga Bantuan Hukum, Komisi Kepolisian Nasional termasuk mempercayakan pengacara untuk penanganan kasus ini.

ARDIANSYAH RAZAK BAKRI

Berita terkait

Awas, Kejahatan Kebencian Bisa Berujung Fatal

28 November 2021

Awas, Kejahatan Kebencian Bisa Berujung Fatal

Kejahatan bisa terjadi kapan saja. Kewaspadaan amat penting, terlebih adanya kejahatan kebencian yang bisa tak terduga, bahkan terhadap aparat.

Baca Selengkapnya

Jejak Milisi RSF Sudan yang Diduga Membuang Mayat ke Sungai Nil

7 Juni 2019

Jejak Milisi RSF Sudan yang Diduga Membuang Mayat ke Sungai Nil

Dalam perang di Yaman tahun 2015, milisi RSF di Sudan dikirim ke Yaman dan mendapat dukungan, uang dan senjata, dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya

Polisi Minta Bubar, Demonstran Mahasiswa Mengaji

20 Oktober 2017

Polisi Minta Bubar, Demonstran Mahasiswa Mengaji

Aliansi mahasiswa tetap demonstrasi meski waktu penyampaian pendapat sudah melebihi batas, yakni hingga pukul 18.00.

Baca Selengkapnya

Alasan Polisi Pakai Water Canon Bubarkan Pengepung LBH Jakarta

18 September 2017

Alasan Polisi Pakai Water Canon Bubarkan Pengepung LBH Jakarta

Kapolda Metro Jaya ungkap alasan polisi menggunakan water
canon untuk membubarkan massa yang mengepung kantor LBH
Jakarta, Senin dinihari.

Baca Selengkapnya

Pasca Bentrok di Depan LBH, Jalan Diponegoro Sudah Bisa Dilintasi

18 September 2017

Pasca Bentrok di Depan LBH, Jalan Diponegoro Sudah Bisa Dilintasi

Pagi ini Jalan Diponegoro di depan gedung LBH, Jakarta Pusat,
kembali dapat dilintasi kendaraan setelah bentrokan antara
polisi dan pengunjuk rasa.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kapolda Sumsel Soal Polisi Memukul Mahasiswa Unsri

4 Agustus 2017

Penjelasan Kapolda Sumsel Soal Polisi Memukul Mahasiswa Unsri

Agung mengatakan kepolisian sebenarnya tak ingin ada insiden kekerasan saat pengamanan aksi mahasiswa Unisri.

Baca Selengkapnya

Bentrokan Pemilu di Kongo, 44 Orang Tewas

21 September 2016

Bentrokan Pemilu di Kongo, 44 Orang Tewas

Ribuan orang turun ke jalan ibu kota Kongo, Kinshasa, Senin lalu, untuk menentang penundaan pelaksanaan pemilu.

Baca Selengkapnya

Komas HAM Temukan 10 Fakta Bentrok TNI AU dan Warga di Medan

29 Agustus 2016

Komas HAM Temukan 10 Fakta Bentrok TNI AU dan Warga di Medan

Blokade dilakukan warga di area publik, yakni akses masuk utama Pangkalan Udara Soewondo. TNI AU tidak dapat menerapkan konsekuensi hukum ala militer.

Baca Selengkapnya

Pendukung Permaisuri Sultan Ternate Bentrok dengan Polisi  

21 April 2016

Pendukung Permaisuri Sultan Ternate Bentrok dengan Polisi  

Polisi membubarkan pendukung Boki Nita karena memblokir jalan menunju bandara.

Baca Selengkapnya

Novel FPI Ditahan Mulai Hari Ini  

9 Oktober 2014

Novel FPI Ditahan Mulai Hari Ini  

Dia diancam maksimal 8 tahun penjara.

Baca Selengkapnya