Kabareskrim Akan Cek Novum Kasus Pembunuhan Munir

Reporter

Editor

Minggu, 13 Februari 2011 21:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Ito Sumardi mengaku tidak tahu adanya barang bukti baru (novum) kasus pembunuhan aktivis ham asasi manusia Munir. "Saya tidak tahu soal (novum) itu, nanti akan saya cek," kata Ito sat dihubungi Ahad (13/2) malam.

Keberadaan barang bukti baru itu dikemukakan Koordinator Komisi Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar. Menurut dia, Kepolisian mengantongi barang bukti baru kasus pembunuhan Munir. Barang bukti itu bisa dijadikan novum untuk Peninjauan Kembali putusan Muchdi Pr, tersangka kasus ini.

Bukti itu, kata Haris, berupa rekaman pembicaraan antara Muchdi dengan terpidana kasus Munir, Pollycarpus Budihari Priyanto, yang bisa dijadikan rujukan adanya dugaan keterlibatan Muchdi dalam kasus Munir. "Tapi, kami enggak punya bukti itu. Buktinya ada di Kepolisian. Kami tahunya dari Kasum (Komite Aksi Solidaritas Untuk Munir)," ujar Haris.

Saat itu, kata Haris, Kasum melakukan audiensi dengan Kepala Polri, yang saat itu masih dijabat oleh Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD). Kepada Kasum, BHD mengaku pihaknya menyimpan barang bukti tersebut.

Pernyataan yang dilontarkan Kontras ditanggapi Ito secara dingin. "Saya kira itu hanya wacana-wacana saja," katanya.

Seperti diketahui, Muchdi diputus bebas oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2008. Ia dinyatakan tidak bersalah dalam kasus dugaan pembunuhan berencana Munir. Atas putusan tersebut, pada 2009 Kejaksaan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Namun permohonan itu tidak diterima.

Setelah kasasi ditolak, Peninjauan Kembali adalah usaha berikutnya yang bisa dilakukan Kejaksaan untuk membuka kembali kasus Munir. Wakil Jaksa Agung Darmono menyatakan pihaknya berupaya dan mempertimbangkan untuk mengajukan PK, seperti didesakkan oleh sejumlah kalangan. Namun, hingga kini, Kejaksaan belum mendapatkan novum yang diperlukan.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

38 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

13 Oktober 2023

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

Hari ini, 13 Oktober, 7 tahun lalu Presiden Jokowi minta Jaksa Agung usut kasus pembunuhan Munir. Malah dokumen TPF Munir hilang. Begini kata Suciwati

Baca Selengkapnya

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

24 Desember 2022

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

Komite Aksi Untuk Munir (KASUM) masih mendiskusikan nama untuk diajukan ke tim ad hoc Komnas HAM menyelidiki kasus Munir.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

23 Desember 2022

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

Tim adhoc penyelidikan kasus Munir akan diumumkan pada 10 Januari 2023.

Baca Selengkapnya

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

10 Oktober 2022

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

Istri akvitis hak asasi manusia (HAM) Munir, Suciwati, merilis buku berjudul "Mencintai Munir".

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

16 September 2022

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

Teka-teki kematian Munir telah 18 tahun. Ongen Latuihamallo saksi kunci pembunuhan aktivis HAM itu, ditemukan tewas saat menyetir mobil.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

8 September 2022

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

Munir aktivis HAM dibunuh dengan racun arsenik saat perjalanannya ke Belanda 7 September 2004. Kini sudah 18 tahun lamanya, dalang tak juga ditemukan

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir

7 September 2022

Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir

Komnas HAM membentuk tim ad hoc penyelidikan pelanggaran HAM berat kasus pembunuhan Munir Said Thalib.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta

7 September 2022

Bambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta

Sesama aktivis HAM, Bambang Widjojanto mengenang kematian Munir 18 tahun lalu. Saat itu sebagai Ketua YLBHI, ia meminta Munir gabung di Jakarta.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik

7 September 2022

18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik

Munir Said Thalib, aktivis HAM pendiri IKontraS dibunuh dengan racun arsenik saat penerbangan Jakarta - Belanda 18 tahun lalu. Siapa dalangnya?

Baca Selengkapnya