Sejumlah LSM Minta Isu Pembubaran Ormas Dikesampingkan

Reporter

Editor

Kamis, 10 Februari 2011 16:53 WIB

Hendardi. TEMPO/Ayu Ambong

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat diantaranya, Komite untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan, Wahid Institute, Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Imparsial, dan Setara Institute for Democracy and Peace hari ini menemui Kepala Kepolisian RI, Jenderal Timur Pradopo.

Mereka meminta pemerintah mengenyampingkan isu pembubaran organisasi masyarakat pelaku tindakan anarkisme. "Kami khawatir isu ini membelokkan masalah penegakkan hukum terhadap pelaku tindakan kekerasan," ujar Hendardi, Ketua Harian Setara Institute for Democracy and Peace, Kamis (10/2).

Ditemui usai pertemuan dengan Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo, Hendardi mengatakan sejumlah LSM sepakat untuk mendahulukan permasalahan penegakkan hukum dibanding isu pembubaran ormas ini.

Sebelumnya, isu pembubaran organisasi masyarakat pelaku tindak kekerasan mencuat setelah dua peristiwa penyerangan berisu agama mencuat dalam sepekan. Ahad (6/2) kemarin, Jemaat Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten diserang sekelompok massa tak dikenal. Tiga orang anggota Ahmadiyah meninggal dunia dan lima lainnya luka berat akibat peristiwa ini.

Rabu (8/2), sidang penistaan agama berubah menjadi aksi pembakaran dua gereja dan sebuah sekolah kristen di Temanggung, Jawa Tengah. Kedua aksi ini diduga didalangi oleh kelompok organisasi masyarakat tertentu.

Akibat kedua kejadian ini, sejumlah organisasi lintas agama mendesak pembubaran kelompok-kelompok yang merusak kerukunan ini. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun memerintahkan aparat menindak tegas pelaku aksi anarkisme ini. SBY juga meminta kelompok yang menyebarkan keresahan ini dibubarkan.

Menurut Hendardi, pembubaran ormas bukan merupakan solusi dari permasalahan ini. Ia mengatakan, solusi terbaik adalah tindakan tegas. Menurut hasil penelitian Setara, tindakan tegas pihak kepolisian efektif untuk menekan angka kekerasan berisu agama. "Ketika polisi bertindak tegas, ada penurunan angka kekerasan. Misalnya setelah kasus Monas. Tapi jika terjadi pembiaran, angka itu akan terus meningkat," ujarnya.

Usman Hamid, Aktivis HAM yang ikut rombongan, meminta Polri mengusut kasus ini tak hanya sampai pelaku penyerangan. "Tetapi juga aktor inteletualnya," ujar mantan Koordinator Kontras itu.

Febriyan

Advertising
Advertising

Berita terkait

Thiago Alcantara akan Hengkang dari Liverpool, Begini Perjalanan Kariernya

1 menit lalu

Thiago Alcantara akan Hengkang dari Liverpool, Begini Perjalanan Kariernya

Thiago Alcantara akan meninggalkan Liverpool pada akhir musim ini

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

3 menit lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Wacana Penambahan Kementerian, Peneliti LP3ES Sebut Justru Perlu Dibatasi

4 menit lalu

Wacana Penambahan Kementerian, Peneliti LP3ES Sebut Justru Perlu Dibatasi

Direktur Pusat Studi Media dan Demokrasi LP3ES, Wijayanto, mengatakan seharusnya jumlah kementerian justru harus dibatasi, bukan ditambah.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: Persib Bandung ke Final Championship Series Usai Kalahkan Bali United 3-0

8 menit lalu

Hasil Liga 1: Persib Bandung ke Final Championship Series Usai Kalahkan Bali United 3-0

Persib Bandung melenggang ke babak final Championship Series Liga 1 usai mengalahkan Bali United 3-0 pada leg kedua semifinal.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

16 menit lalu

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

Bendesa Adat Berawa Ketut Riana diduga memeras pengusaha yang membutuhkan rekomendasi perizinan investasi

Baca Selengkapnya

Tokoh Pers Salim Said Tutup Usia

19 menit lalu

Tokoh Pers Salim Said Tutup Usia

Salim Said, tokoh pers dan perfilman nasional dikabarkan meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Sabtu 18 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Raline Shah Hadiri Festival Film Cannes 2024, Dukung Women from Rote Island

23 menit lalu

Raline Shah Hadiri Festival Film Cannes 2024, Dukung Women from Rote Island

Raline Shah terpilih untuk menghadiri Festival Film Cannes 2024 dan mewakili manajemen yang menaunginya di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

26 menit lalu

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Ribka Sugiarto Pebulu Tangkis yang Mundur dari Pelatnas

29 menit lalu

Serba-serbi Ribka Sugiarto Pebulu Tangkis yang Mundur dari Pelatnas

Pebulu tangkis ganda putri Ribka Sugiarto mundur dari pemusatan latihan nasional (pelatnas) bulu tangkis Cipayung

Baca Selengkapnya

OJK Sebut belum Terima Permohonan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

31 menit lalu

OJK Sebut belum Terima Permohonan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan belum menerima permohonan merger BTN Syariah dan Bank Muamalat.

Baca Selengkapnya