TEMPO Interaktif, Medan - Bentrokan antar geng motor di Medan kembali terjadii. Sedikitnya 7 orang mengalami luka saat dua kelompok genk motor bentrok di stasiun pengisian bahan bakar Petronas di Jalan Pattimura ,Medan, Minggu (6/2) dinihari.
Bentrokan bermula saat geng motor Nightmare yang tengah mengisi bahan bakar di SPBU milik Petronas diserang secara membabi-buta oleh kelompok geng motor RNR. Tujuh anggota geng motor Nightmare diserang oleh puluhan geng motor RNR dengan kayu, senjata tajam dan rantai sepeda motor.
Pelaksana Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumatera Utara Komisaris Besar Hery Subian Sauri mengakui bentrok antar geng motor itu. ”Betul, dinihari tadi telah terjadi bentrok antar dua geng motor. Dua kelompok geng motor Nightmare dan RNR sebagai seteru lama. Bentrok dua geng motor ini patut diwaspadai sebab Medan sudah lama aman dari bentrok geng motor,” kata Kombes Hery kepada Tempo, Minggu (6/2).
Tujuh korban luka parah yakni Natario Ong; Daniel Tan; Hans Hutagalung;Ranggut Tarigan;Nanda Prawira;Boni Andika dan Erick Pabianus. ”Bentrok antar geng motor itu tiba-tiba terjadi menyebabkan kericuhan di sini. Mereka juga mengambil beberapa barang milik SPBU,” kata Sapto,saksi mata yang bekerja tak jauh dari SPBU Petronas.
Menurut Sapto, usai menyerang, kelompok geng motor RNR melarikan diri berpencar menjadi dua kelompok. ”Saya sempat mendengar teriakan minta tolong dari korban yang bergeletakan di SPBU Petronas itu,” ujar Sapto.
Menurut Hery, polisi kini mengejar kelompok penyerang geng motor RNR. ”Polisi sudah menerima visum dari ketujuh korban penganiayaan. Tiga dari tujuh korban mengalami luka amat serius. Kejahatan jalanan ini menjadi perhatian Kapolda Sumatera Utara. Tim pemburu preman akan diterjunkan,” kata Kombes Hery.
Hingga Minggu (6/2) pengelola SPBU Petronas masih memperbaiki beberapa kerusakan. ”Semua bukti penganiayaan sudah diperoleh polisi dari SPBU itu,” ujar Kombes Hery.
SAHAT SIMATUPANG
