Pendaftar Seleksi PTN Via Undangan di Yogyakarta Dirahasiakan

Reporter

Editor

Sabtu, 5 Februari 2011 07:32 WIB

Ujian Masuk Bersama untuk Perguruan Tinggi Negeri (UMB-PTN). TEMPO/Subekti
TEMPO Interaktif, YOGYAKARTA - Informasi mengenai jalur undangan pada universitas-universitas negeri di Daerah Istimewa Yogyakata akan dirahasiakan. Ini karena Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga memutuskan untuk menerapkan sistem tertutup dalam pelaksanaan jalur undangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri.

"Sistem ini membawa konsekwensi data mengenai pendaftar maupun berapa jumlah kesempatan yang masih tersedia di tiap perguruan tinggi, tidak dapat diakses oleh umum," kata Ketua Panitia Lokal Seleksni Nasional dari UGM Budi Prasetyo Widyobroto dalam jumpa pers di Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta kemarin.

Hadir dalam jumpa pers itu Rektor UNY, Rochmat Wahab, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Musa Asy'ari, Ketua Panitia lokal Nurfina Aznam dari UNY.

Budi menjelaskan, kebijakan tertutup ini sengaja diambil untuk menghindari efek negatif jika diberitahukan ke publik. Namun tidak jelas apa yang dimaksud dengan efek negatif. Ketika ditanya Budi menolak menjelaskannya.

Jalur undangan merupakan versi baru penerimaan mahasiswa pergururan tinggi negeri. Ini merupakan kesepakatan dalam rapat Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia di Jakarta pada tanggal 4 November 2010. Kesepakatannya, Seleksi Nasional 2011 akan dilaksanakan melalui dua cara: jalur undangan berdasarkan penjaringan prestasi akademik, dan: jalur ujian tertulis dan/atau keterampilan.

Menurut situs resmi penerimaan jalur undangan http://undangan.snmptn.ac.id, setiap kepala boleh mendaftarkan siswa/siswi terbaiknya untuk mengikuti seleksi jalur ini. Ini penjaringan tanpa ujian tertulis maupun keterampilan. Sekolah dengan akreditasi A yang masuk jenis akselerasi boleh mendaftarkan semua pelajarnya ke jalur ini. Sementara sekolah reguler dengan akreditasi C hanya diperkenankan mendaftarkan 10 persen siswa terbaiknya.

Secara nasinal pendaftaran jalur undangan sudah dimulai awal bulan ini hingga 12 Maret mendatang. Adapun hasil seleksinya akan diumumkan pada 18 Mei.

Tahun ini dari 7.127 mahasiswa baru yang akan diterima UGM, 2.932 atau 41 persen di antaranya akan masuk lewat jalur undangan. UNY menerima sekitar 5109 mahasiswa baru, 1090 atau 21 persen lewat jalur undangan, 1976 atau 38 persen lewat ujian tertulis, sisanya jalur seleksi mandiri. Sedangkan UIN, dari 3500 mahasiswa baru yang akan diterima, hanya 674 atau 19 persen lewat jalur undangan, sisanya jalur mandiri dan ujian tertulis nasional.

Rektor UNY Rochmat Wahab mengatakan, meski sudah jatah jumlah siswa baru lewat jalur undangan, bisa saja tidak terisi semua jika memang tidak memenuhi syarat. “Yang di terima lewat jalur ini memang sedikit. Bagi sekolah yang belum terakreditasi masih bisa mendaftarkan lewat jalur ujian tertulis," katanya.

Ketua Panitia lokasi Nurfina Aznam, meminta Kepala sekolah yang mendaftarkan siswa-siswinya jujur mengisi data di komputer. Bagi sekolah/kepala sekolah yang tidak jujur dalam mengisi data muridnya akan mendapat hukuman yaitu tidak akan diikutkan dalam Seleksi Nasional selama tiga tahun.

Sementara itu, UGM akhirnya memutuskan mengembalikan 100 persen uang pendaftaran Ujian Mandiri yang telah dibayarkan peserta. Ada 7888 pendaftar yang telah membayar untuk seleksi yang rencananya akan berlangsung bulan Maret.

BERNADA RURIT

Berita terkait

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

9 jam lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

1 hari lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

2 hari lalu

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

Kampus PTNBH mengalami kenaikan biaya UKT imbas peraturan Menteri Kepmendikbudristek. Ini daftar kampusnya.

Baca Selengkapnya

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

7 hari lalu

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

The Free University of Brussels di Belgia mengumumkan menarik diri dari sebuah proyek kerja sama dengan institusi dari Israel

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

7 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

7 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Soroti Kenaikan Biaya UKT, Apa Beda UKT dengan SPP?

8 hari lalu

Mahasiswa Soroti Kenaikan Biaya UKT, Apa Beda UKT dengan SPP?

Mahasiswa di berbagai kampus tolak kenaikan UKT. Apa beda UKT dan SPP?

Baca Selengkapnya

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

8 hari lalu

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

Seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia sudah menerapkan sistem UKT ini sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

10 hari lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

11 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya