Maqdir: Peninjauan Kasus Antasari Tak Terkait Situasi Politik

Reporter

Editor

Minggu, 30 Januari 2011 11:03 WIB

AP Photo

TEMPO Interaktif, Jakarta - Rencana Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mengeksaminasi putusan pengadilan terhadap bekas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar, mendapat apresiasi tim pembela Antasari. Maqdir Ismail, salah seorang anggota tim menyatakan upaya menguak rekayasa kasus kliennya itu tak terkait situasi politik akhir-akhir ini.

"Tidak ada kepentingan dengan adanya instabilitas politik yang akan mengguncang Mabes Polri dan Kejaksaan Agung, bahkan istana sekalipun, apabila rekayasa pemenjaraan Antasari ini terbuka," kata Maqdir melalui siaran persnya, Ahad 30 Januari 2011. Sebab, kata dia, "Bagi kami yang penting adalah tegaknya keadilan dan kebenaran."

Menurut Maqdir, hasil uji dokumen dan pemeriksaan fakta persidangan oleh Komnas HAM kelak akan dijadikan pertimbangan dalam mengajukan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung. Adapun alasan peninjauan kembali adalah ada kekhilafan hakim terutama dalam mempertimbangkan pendapat ahli forensik.

Dia melanjutkan, di persidangan majelis hakim mengesampingkan pendapat ahli forensik tentang kondisi Nasrudin Zulkarnaen, yang disebut dibunuh atas perintah Antasari. Padahal, kata Maqdir, pendapat ahli forensik ini bukan interpretasi atau asumsi, tetapi pengungkapan fakta.

Antasari dihukum 18 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada awal 2010 lalu. Hingga kasus ini bergulir ke Mahkamah Agung, hukuman untuk Antasari tak berubah.

Menurut Maqdir, dengan terungkapnya sedikit demi sedikit rekayasa kasus Antasari, semua pihak harus semakin sadar bahwa penggunaan instrumen hukum atau lembaga penegak hukum untuk menghancurkan seseorang tak dibenarkan.

"Lembaga penegak hukum tidak boleh digunakan oleh kelompok atau oknum tertentu untuk melanggengkan kekuasaan," kata dia.

ANTON SEPTIAN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

4 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

5 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

6 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

10 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

10 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

1 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya