TEMPO Interaktif, Jakarta - Jaksa Agung Muda Pengawasan Marwan Effendy mengatakan, terpidana kasus pembunuhan, Antasari Azhar, berpeluang mengajukan Peninjauan Kembali. Hal itu terkait testimoni Gayus Tambunan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 19 Januari lalu, yang menyebut kasus rekayasa aparat.
“Jika memang pernyataan Gayus benar, maka Antasari bisa mengajukan PK. Tapi ini lagi kami teliti,” kata Marwan di Kejaksaan Agung, Jumat (21/1).
Sebelumnya, Gayus berujar bahwa kasus yang menimpa mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi itu direkayasa aparat. Salah satu orang yang mengetahui proses konspirasi tersebut adalah jaksa peneliti kasus Antasari, Cirus Sinaga.
Inspektur Intelijen dari bagian Pengawasan rencananya memeriksa Cirus pekan ini juga. Namun yang bersangkutan sudah sepekan ini izin tak masuk kerja, karena sakit. Marwan sendiri menjanjikan, proses pemeriksaan Cirus nantinya akan berlangsung satu sampai dua minggu.
“Akan kami teliti apa betul ada rekayasa. Tapi masalahnya perkara ini kan sudah diputus oleh pengadilan sampai Mahkamah Agung. Jika memang nanti ada hal-hal yang diduga rekayasa, Antasari bisa mengajukan PK,” ujarnya.
Cirus adalah jaksa peneliti kasus Antasari yang terjadi pada medio 2009. Saat itu Antasari dituduh membunuh Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnain, karena khawatir perselingkuhannya dengan Rhani Juliani, diungkap Nasrudin ke publik.
Dalam melancarkan aksinya, Antasari diduga bekerjasama dengan Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat saat itu, Williardi Wizar. Namun dalam persidangan di PN Jaksel 2010 lalu, Williardi mengatakan kasus Antasari direkayasa aparat.
Isma Savitri
