SBY : Meski Kritis, Tapi Tanggung Jawab  

Reporter

Editor

Senin, 17 Januari 2011 21:15 WIB

Presiden SBY, Wapres Boediono dan tiga orang Menteri Koordinator menerima sejumlah Tokoh dan Pemuka Lintas Agama, Jakarta (17/1). ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya bertemu dengan para tokoh lintas agama di Istana Negara Jakarta, Senin 17 Januari 2011 malam. Sebelum mengelar pertemuan tertutup dengan mereka, Presiden menyampaikan pidato singkatnya di depan para tokoh itu dan media.

Memulai pidatonya, SBY menyampaikan kronologis pertemuan ini. Saat berada di Surabaya, Presiden menerima pesan pendek darsi Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Din menyampaikan permintaannya untuk mengadakan dialog bersama Presiden.

"Permintaan dialog dan pertemuan dari hati ke hati tak mungkin dilewatkan.," kata Presiden dalam pidato pembukaannya.

Presiden pun akhirnya mengaku membalas pesan pendek itu. Ia menyampaikan niatnya mengundang para tokoh itu untuk berkomunikasi langsung. Pertemuan diharapkan dalam kondisi cair, terutama karena para tokoh lintas agama menyebut pemerintah melakukan kebohongan publik.

" Semoga umat di belakang yang mengikuti acara ini tentram karena terjadi komunikasi. Meski kritis tapi penuh tanggung jawab antara pemuka agama dan jajaran pemerintah yang emban tugas," katanya.

Advertising
Advertising

Karenanya, Presiden minta para tokoh lintas agama saling memberi dan menerima dan bisa memberikan masukan yang konstruktif dalam hal menyelesaikan masalah bangsa. "Mari saling konstruktif saling menerima dan memberi. Komitmen semua ingin bangsa maju dan sejahtera membangun diri," ujarnya.

Hadir dalam acara dialog itu, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, Ketua Umum PB Nadlatul Ulama Said Aqil Siradj, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia D Situmorang, Ketua Persekutuan Gereja Indonesia Andreas Yewangoe, Ketua Perwalian Umat Budha Indonesia Siti Hartati Murdaya, Ketua Parisada Hindu Dhrama I Made Gde Erata, Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghuchu Wawan Wiratma, Ketua majelis ulama Indonesia Sahal Mahfud, Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam Irfan Syafrudin dan sejumlah tokoh agama.

Presiden mengungkapkan dialog dan tatap muka penting. Hal ini penting manfaatnya dalam mengurangi mispersepsi. "Saya bersukur dan ucapkan terima kasih atas kehadiran tokoh semoga budaya saling mendengar tumbuh baik," ujar Presiden. Budaya mendengar, kata Presiden, bisa meningkatkan kepribadian.

Presiden berharap semua pihak berpartisapsi dan kontribusi sesuai peran masing-masing pihak. Menurut dia, syarat agar Indonesia menjadi negara maju perlu adanya persatuan dan kerja keras kolaborasi bangsa. "Para tokoh agama membimbing umat dan memberikan contoh bagi bangsa dan negara. Peran itu telah bapak ibu laksanakan," ujarnya.

Presiden mengaku pemerintah telah bekerja maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat dan roda pemerintahan. "Saya bersama wapres sudah bekerja sekuatnya menjalankan negara tugas pemerintahan umum dan pembangunan," katanya. Selama ini, menurut Presiden, tidak pernah ada jalan mudah untuk mencapai tujuan besar. "Kami mulai gigih dan berikhtiar," ujar Presiden.

Sebagai tuan rumah, Presiden mempersilahkan kepada para tokoh agama lain menyampaikan pandangan. "Insya Allah saling berbagi. Saya dan rekan akan merespon dan pada akhir kita undang pers hasil pertemuan hari ini," katanya.


EKO ARI WIBOWO

Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

34 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Upah Minimum 2024 Dipastikan Naik, KSPI: Bentuk Kebohongan Publik

12 November 2023

Upah Minimum 2024 Dipastikan Naik, KSPI: Bentuk Kebohongan Publik

Said Iqbal menanggapi soal pernyataan Kementerian Ketenagakerjaan yang menyebut upah minimum 2024 pasti naik.

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.

Baca Selengkapnya

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

9 September 2023

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.

Baca Selengkapnya