TEMPO Interaktif, Bandung - Institut Teknologi Bandung menerapkan sistem baru penerimaan mahasiswa. Mulai tahun ini ITB menghapus jalur khusus seleksi mandiri. Sebagai gantinya, panitia seleksi nasional mengundang siswa pintar dari berbagai SMA se-Indonesia.
Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, dan Alumni ITB Hasanudin Zaenal Abidin mengatakan penerimaan mahasiswa baru sekitar 3.200-3.300 orang tahun ini terbagi dua. Pertama, 60 persen akan diterima lewat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan. Sisanya melalui jalur SNMPTN jalur ujian tertulis dan keterampilan.
Seleksi jalur undangan berdasarkan prestasi akademik siswa saja selama di SMA, tanpa tes masuk tertulis. Mekanismenya, kata Hasanudin, panitia SNMPTN akan mengundang siswa-siswa pintar di berbagai sekolah untuk masuk ITB. "Sekolah itu minimal harus berakreditasi B atau bermutu baik seperti sekolah internasional," ujarnya di Gedung Rektorat ITB, Kamis (13/1).
Setelah itu, sekolah akan mengirim data siswa pintar di sekolahnya. Namun kuota siswa dan syarat rankingnya per sekolah hingga kini belum jelas. Panitia seleksi kemudian mengirimkan data dan pilihan kuliah siswa itu ke ITB. "Panitia dari ITB nanti yang akan menyeleksi berdasarkan prestasi akademiknya," katanya.
Syarat seleksi akademik itu yang utama adalah nilai rapor dan hasil ujian nasional siswa. Syarat tambahan yang menjadi pertimbangan ITB di antaranya prestasi alumni dari sekolah tertentu selama kuliah di ITB.
Adapun jalur ujian tertulis dan keterampilan, sama seperti pelaksanaan SNMPTN sebelumnya. Menariknya, fakultas dan sekolah yang selama ini menerima mahasiswa dari jalur mandiri seperti Fakultas Seni Rupa dan Desain serta Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, nantinya juga harus berdasarkan hasil tes SNMPTN selain uji keterampilan seperti menggambar.
Menurut Hasanudin, kebijakan baru ITB ini mengacu Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 34 Tahun 2010.
ANWAR SISWADI
Berita terkait
Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina
1 hari lalu
Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.
Baca SelengkapnyaHakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus
2 hari lalu
Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina
Baca SelengkapnyaKenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya
3 hari lalu
Kampus PTNBH mengalami kenaikan biaya UKT imbas peraturan Menteri Kepmendikbudristek. Ini daftar kampusnya.
Baca SelengkapnyaUniversitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel
8 hari lalu
The Free University of Brussels di Belgia mengumumkan menarik diri dari sebuah proyek kerja sama dengan institusi dari Israel
Baca SelengkapnyaRishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan
8 hari lalu
Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina
9 hari lalu
Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza
Baca SelengkapnyaMahasiswa Soroti Kenaikan Biaya UKT, Apa Beda UKT dengan SPP?
9 hari lalu
Mahasiswa di berbagai kampus tolak kenaikan UKT. Apa beda UKT dan SPP?
Baca SelengkapnyaMenuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT
9 hari lalu
Seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia sudah menerapkan sistem UKT ini sejak 2013.
Baca SelengkapnyaMahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?
11 hari lalu
Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?
Baca SelengkapnyaEmmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus
12 hari lalu
Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.
Baca Selengkapnya