TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah tetap akan melakukan pemekaran Provinsi Papua. "Saya akan ke Papua untuk meresmikan 14 kabupaten baru," kata Mendagri Hari Sabarno usai acara pemotongan hewan kurban di lingkungan kantor Departemen Dalam Negeri Jakarta, Kamis (13/2) siang. Keempat belas kabupaten itu awalnya menjadi bagian dari kota besar di Papua yaitu Jayapura, Sorong, Jayawijaya, Yapen Waropen, Fak-fak, Merauke, dan Manokwari. Kemudian dipecah dengan melahirkan Kabupaten Sarmi, Keerom, Sorong Selatan, Raja Ampat, Peg Bintang, Yahukiomo, Tolikara, Waropen, Kaimana, Boven Digoel, Mappi, Asmat, Teluk Bintuni dan Teluk Wondama. Sementara selain Propinsi Papua akan ditambah dengan Irian Jaya Barat, Irian Jaya Tengah. Rencananya, peresmian akan terlaksana pada akhir bulan ini. Kabupaten-kabupaten itu dibentuk atas dasar Undang-undang Nomor 26 Tahun 2002 yang disahkan Presiden pada 11 Desember 2002 lalu. Upaya pemekaran ini, menurut Hari, telah diputuskan lewat dialog bersama rakyat Papua. Pemekaran provinsi ini sudah dipertimbangkan berasal Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua. "Otsus tetap berjalan meski Papua dikembangkan jadi tiga provinsi," tutur Hari. Pemekaran ini juga akan memberi peluang kesempatan kerja yang besar. Adanya tiga gubernur akan membutuhkan lebih banyak perangkat pemerintah. Pemerintah berharap pemuda Papua bisa berperan untuk daerahnya masing-masing. Pernyataan Hari ini menangkis tuduhan sejumlah aktivis Papua dua hari sebelumnya. Saat itu sejumlah organisasi yang mewakili masyarakat Papua menyebut pemekaran menjadi sebagai upaya memecah belah. (Sri Wahyuni)
Berita terkait
Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah
5 menit lalu
Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah
Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah