TEMPO Interaktif, Jakarta - Dugaan plesiran Gayus Halomoan Tambunan, terdakwa kasus mafia pajak, ke luar negeri, perlahan mulai terkuak. Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar mengatakan paspor atas nama Sony Laksono memang dicurigai digunakan orang mirip Gayus Tambunan untuk pergi ke Makau, RRC tanggal 24 September 2010 lalu.
"Di (paspor) bernama Soni Laksono ada foto orang pakai wig yang mirip dengan Gayus," kata dia sebelum mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 4 Januari 2011.
Menurut Patrialis, ia telah memerintahkan tim investigasi dibawah pimpinan Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM bersama Direktorat jenderal Imigrasi, Kanwil Hukum dan HAM DKI Jakarta serta Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta untuk menelusuri kasus plesiran Gayus keluar negeri ini.
Dari tim tersebut ia memperoleh informasi bahwa memang tidak ditemukan paspor atas nama Gayus Tambunan ke luar negeri. Tapi tim menemukan satu paspor mencurigakan. Paspor tersebut semula akan dibuat atas nama seorang anak kecil bernama Margareta. Pembuatan paspor dengan atas nama Margareta itu tidak jadi, namun nomornya sudah ada karena formulirnya sudah terisi.
Tiba-tiba, paspor itu dilanjutkan dan keluar atas nama sony Laksono. "Paspor itu paspor asli yang dimodifikasi menjadi nama Sony Laksono dengan foto Gayus, fotonya mirip dengan yang ketemu di Bali itu," kata dia.
Dalam data yang terekam imigrasi, "Sony" pergi ke Makau dengan Mandala Airlines tanggal 24 September 2010 lalu dan kembali ke tanah air pada 26 september memakai pesawat Garuda. "Kemudian pada 30 September pergi ke Kuala lumpur dengan paspor yang sama, sampai hari ini tidak terdeteksi kapan kembalinya. Ini memang luar biasa," kata politisi Partai Amanat Nasional ini.
Karena masih dalam pemeriksaan timnya, ia enggan mengambil kesimpulan sementara terkait kasus plesiran tahanan ini. "Kalaupun betul seperti tadi kenapa kok bisa lolos di Imigrasi Soeta (Soekarno-Hatta). Kalau itu memang bukan Gayus ya mereka tidak tahu kan? Tapi inilah yang jadi temuan sementara, kita sudah kumpulkan semua," kata dia.
MUNAWWAROH