Korea Selatan Kucurkan Pinjaman US$ 600 Juta Bagi Indonesia  

Reporter

Editor

Senin, 27 Desember 2010 12:12 WIB

AP/Lee Jin-man
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Korea Selatan kembali mengucurkan pinjaman pengembangan ekonomi sebesar US$ 600 juta ke pemerintah Indonesia melalui kerja sama keuangan dalam kerangka Economis Development Cooperation Fund (EDCF). Pinjaman ini berlaku dari tahun 2010-2013.

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, TM Hamzah Thayeb, mengatakan, pinjaman ini adalah kelanjutan dari kerja sama tahun 2007-2009. Ketika itu Korea Selatan mengucurkan US$ 150 juta untuk mendanai empat proyek. "US$ 600 juta ini adalah kelanjutan dari proyek itu," kata Thayeb usai penandatanganan nota kerja sama, Senin (27/12/2010).

Penandatanganan nota kerja sama berlangsung di Ruang Sunda Kelapa, Kementerian Luar Negeri, dan dihadiri langsung oleh Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia, Kim Ho-young.

Hamzah mengatakan, proyek yang akan digagas dari pinjaman terbaru ini masih dalam penjajakan. Finalisasinya masih dalam proses, tapi uangnya dipatikan sudah ada. "Apakah tiga atau empat (proyek) itu masih dilihat lagi," ujarnya.

Pinjaman ini akan digunakan untuk pembangunan tiga sektor ekonomi, yakni teknologi informasi dan komunikasi, infrastruktur, dan pembangunan berwawasan lingkungan (green growth). "Untuk pengembangan ekonomi dan industri, khususnya untuk stabilitas ekonomi dan pembangunan industri," sambungnya.

Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia, Kim Ho-young, menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, Indonesia adalah negara yang memiliki potensi perkembangan ekonomi yang sangat besar. "Ada ruang luas bagi korporasi Korea dan Indonesia untuk menjalin kerja sama," kata dia.

Pinjaman dari Korea Selatan kali ini dikenakan suku bunga sebesar 0,15-0,2 persen per tahun. Jatuh tempo pengembalian pinjaman selama 30-40 tahun dengan masa perpanjangan 10 tahun.

Selain diberikan ke Pemerintah Indonesia, Hamzah mengatakan, pinjaman ini juga bisa diberikan ke pihak swasta Korea Selatan untuk berinvestasi di Indonesia. "Dengan adanya investasi bisa menggiatkan kegiatan ekonomi. Dan itu untungnya bagi kita untuk menambah pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan dan pekerjaan," ujar dia.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

20 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

Kementerian Luar Negeri Rusia dengan keras mengutuk serangan pada perdana menteri Slovakia dan mendoakan agar Robert Fico lekas bugar

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

6 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

8 hari lalu

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

9 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

10 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

11 hari lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya