Ketua Muhammadiyah: Megawati Harus Tegas pada Amerika
Reporter
Editor
Kamis, 13 November 2003 11:53 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif mendesak Presiden Megawati Soekarnoputri agar bersikap tegas dan lantang terhadap Amerika Serikat. Ini menyusul penutupan sementara kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat bertepatan satu tahun tragedi 11 September 2001. Dia juga mengritik kelambanan dan ketidaktegasan pemerintah dalam merespon rencana Amerika menyerang Irak. Tapi ia bisa memaklumi posisi Indonesia yang lemah lantaran punya utang pada Amerika lewat IMF sekitar US$ 300 miliar. Repotnya di situ. Tapi, sejujurnya saya katakan, Indonesia harus malu pada Malaysia dalam bersikap terhadap Amerika, ujarnya pada wartawan di Malang, Jawa Timur, Kamis (12/9) siang. Bagi dia penutupan Kedutaan Besar Amerika di Jakarta karena khawatir muncul unjuk rasa berskala besar bertepatan peringatan tragedi 1 September. Sikap ini juga merupakan trauma dan ketakutan pemerintahan Presiden George Walker Bush. Mereka trauma, sehingga ketakutannya pun terlalu berlebihan. Padahal, faktanya tidak terjadi apa-apa, katanya. Sikap tersebut, jelas dia, justru menunjukkan kebalikan dari sikap Amerika yang selama ini angkuh karena menjadi satu-satunya negara adikuasa. Tapi Syafii melihat sejak tragedi 11 September, kepercayaan diri Amerika mulai rontok. Buktinya, hingga kini mereka tak juga mampu menguak motif bahkan menemukan otak tragedi tersebut, ujarnya. (Abdi Purmono Tempo News Room)
Berita terkait
Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri
18 detik lalu
Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri
Pembahasan besaran Uang Kuliah Tunggal disingkat UKT kerap menjadi persoalan yang kerap diprotes mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).