Harga Beras dan Cabai Merah Mulai Naik  

Reporter

Editor

Jumat, 3 Desember 2010 16:43 WIB

Beras. Tempo/Andry Prasetyo

TEMPO Interaktif, Tasikmalaya - Akhir tahun ini harga-harga kembali naik. Komoditas yang sudah mulai dirasakan kenaikannya adalah cabai merah dan beras. "Harga beras dan cabai saya rasakan mulai naik," kata Eros, 30 tahun seorang warga Tasikmalaya saat ditemui di Pasar Cikurubuk, Tasikmalaya, Jumat (3/12).

Berdasarkan pantauan Tempo, harga beras mengalami kenaikan yang lumayan tinggi. Beras IR 64 misalnya, sebelumnya per kilogram beras ini seharga Rp 6.200. Sekarang mencapai Rp 6.500 hingga Rp 7.000. Untuk beras organik kualitas Cianjur mencapai Rp 7.500 per kilogramnya yang semua Rp 6.700.

Sedangkan untuk cabai merah naik rata-rata sekitar Rp 2.000, dari Rp 18.000 per kilogram menjadi Rp 20.000 per kilogram.

Kepala Pasar Cikurubuk, Ade Supriadi, mengakui adanya kenaikan harga-harga tersebut. Menurutnya, kenaikan harga komoditas pertanian terutama untuk beras dan cabai merah lebih diakibatkan minimnya pasokan ke pasar akibat perubahan cuaca, sehingga tak dipungkiri harga pun ikut naik. “Pasokan kurang, memang langka dari petaninya,”ujarnya.

Kondisi tersebut, ujar Ade, berakibat pada meningkatnya permintaan sehingga harga dengan sendirinya naik. “Ya otomatis permintaan naik harga ikut naik,”ujarnya. Untuk menanggulangi pergerakan harga, lembaganya berjanji akan terus melakukan pantauan terhadap pergerakan harga komoditas pertanian di pasaran. “Kami pantau terus agar tidak merugikan masyarakat,”ujarnya.

Sementara itu, sejumlah pedagang beras menyatakan, kenaikan harga memang tidak bisa dihindari akibat pasokan berkurang yang diakibatkan oleh buruknya cuaca. Namun mereka menjamin stok beras masih aman bagi masyarakat. “Saya dengar banyak yang gagal panen akibat cuaca buruk,”ujar Ujang, 49 tahun pedagang beras di pasar Cikurubuk.

JAYADI SUPRIADIN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

36 detik lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

4 menit lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

6 menit lalu

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

PPP mengklaim perolehan suara partainya berpindah secara tidak sah ke PKB, Partai Garuda, dan PKN.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

14 menit lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

14 menit lalu

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

Presiden Jokowi telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

14 menit lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

16 menit lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

19 menit lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Alasan Basuki Hadimuljono Ogah Jadi Calon Gubernur DKI: Saya ini Birokrat

20 menit lalu

Alasan Basuki Hadimuljono Ogah Jadi Calon Gubernur DKI: Saya ini Birokrat

Basuki Hadimuljono ogah menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Ia mengaku dirinya sebagai birokrat tulen.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran CPNS atau CASN 2024 Sudah di Depan Mata, Simak Syarat dan Tata Caranya

22 menit lalu

Pendaftaran CPNS atau CASN 2024 Sudah di Depan Mata, Simak Syarat dan Tata Caranya

Pun untuk tahapnya ada pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan PPPK, alias CASN yang direncanakan bulan Mei.

Baca Selengkapnya