Pemerintah Akan Tingkatkan Produksi Padi 3,5 Persen  

Reporter

Editor

Jumat, 3 Desember 2010 14:29 WIB

Padi. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono mengatakan, pemerintah menargetkan produksi padi rata-rata per tahun adalah 3,2 per tahun. Hal ini untuk menyiapkan ketahanan pangan dan menghadapi kebutuhan pangan yang akan meningkat. "Ini untuk target yg sudah kita canangkan, untuk mempertahankan swasembada berkelanjutan untuk padi. Sedangkan untuk komoditas lainnya sangat bervariatif," kata Suswono di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (3/12).

Pemerintah akan berupaya menggenjot terus agar produksi kebutuhan pangan bisa dipenuhi dari dalam negeri. Hal dianggap yang relatif paling aman mengingat gejolak harga dipastikan akan terjadi di tahun mendatang. Bisa jadi nantinya harga pangan, khususnya padi atau beras, akan menggila. "Yah kita akan menggenjot, memanfaatkan potensi sumber daya lahan yang cukup subur," katanya. Tapi ada tantangan lain yang sudah menghadang, yaitu adanya konversi lahan. "Saya berharap para bupati dan walikota untuk bisa menahan laju konversi ini," katanya. Kalau ingin membangun perumahan, bangunlah di lahan lahan yang marjinal, tidak di lahan subur.

Dia mengungkapkan, konversi lahan itu rata-rata setiap tahun itu tidak kurang dari 100 ribu hektare. Padahal, kemampuan mencetak sawah saat ini baru 30 ribu hektare. Sehingga, pentingnya ada food estate menjadi suatu keniscayaan. "Kita tidak mungkin tanpa ada dukungan pengelolaan pangan secara luas. Adanya food estate ini akan memperkuat suatu ketahanan pangan kita," katanya. Suswono juga berharap ini bisa memberikan sumbangan devisa kepada negara melalui ekspor.

Dalam menunjang rencana itu, Pemerintah memprioritaskan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur di tahun 2011. Misalnya, pemerintah akan membangun 5200 embung, yaitu penahanan air, untuk menahan air sehingga tidak langsung terbuang ke laut. Jika membangun bendungan, biayanya cukup besar.

EKO ARI WIBOWO

Berita terkait

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

10 jam lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

2 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

4 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

4 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

6 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

6 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

7 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

12 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

13 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

14 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya