Jumlah Bayi Terpapar HIV/AIDS Terus Meningkat

Reporter

Editor

Kamis, 2 Desember 2010 19:00 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung - Jumlah ibu hamil yang terpapar virus HIV/AIDS secara nasional sejak 2008 cukup tinggi. Dari data Komisi Penanggulangan AIDS Nasional dari 5.167 ibu hamil yang mengikuti tes HIV, sebanyak 1.306 atau 25 persen diantaranya positif HIV. Di Bandung, berdasarkan catatan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung pada tahun ini ada 65 bayi yang lahir dari ibu yang terpapar HIV/AIDS.

"Ada banyak intervensi yang harus diberikan pada orang tua yang terkena HIV/AIDS ketika akan mempunyai anak," kata dr. Bagus Rahmat Prabowo, Asisten Deputi Pembinaan Wilayah Komisi Penanggulangan AIDS Nasional dalam diskusi pencegahan HIV/AIDS dari Ibu ke Anak di Bandung, kemarin (1/12).

Dokter ahli kandungan ini menegaskan, intervensi yang bisa dilakukan adalah dengan menunda kehamilan bagi yang belum hamil. Perempuan yang sudah hamil disarankan untuk tetap dengan tetap meminum obat antiretroviral, serta saat persalinan menyiapkan persalinan yang baik dimana 6 jam sebelum kelahiran orang tua wajib minum ARV.

Selain itu, saat bayi lahir orang tua yang positif terkena HIV/AIDS ditengah menyusui untuk memberikan Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif selama 6 bulan berturut turut tanpa putus semenjak bayi dilahirkan.

Bagus menegaskan, penularan HIV dari ibu ke bayi cenderung terus meningkat seiring bertambahnya angka perempuan terpapar HIV/AIDS di Indonesia. Tapi, data prevalensi penularan HIV dari ibu ke bayi masih terbatas.Tren penularan akan terus naik karena jumlah perempuan hamil positif HIV cenderung meningkat. Komisi mencatat paling tidak, dari sekitar 4,5 juta kehamilan di Indonesia setiap tahun, diperkirakan sekitar 25 persennya berisiko menimbulkan penularan HIV dari ibu ke bayinya.

L, seorang ibu rumah tangga yang anaknya terpapar HIV/AIDS berkisah, dia baru sadar anaknya ikut terpapar saat usianya 2,5 tahun. Dia mengaku juga saat itu diperiksa dan ikut terpapar HIV/AIDS. "Saya kena dari suami saya," katanya.

Advertising
Advertising

Bagus menegaskan dari pemantauannya bayi yang terpapar HIV/AIDS sejak dini baru bisa terlihat terkena infeksi pada usia 5 sampai 10 tahun. Tapi secara ketahanan tubuhnya sampai batas usia masih belum ada penelitian batas usia orang yang terserang HIV/AIDS sejak dini.

Menurut L, kini dia terus memberikan perhatian kepada gizi anaknya. "Saya tidak ingin anak saya terlihat sakit. Walau saya dan dia memang sedang sakit. Soal umur saya serahkan pada yang kuasa," katanya.

ALWAN RIDHA RAMDANI

Berita terkait

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

10 Desember 2023

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.

Baca Selengkapnya

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

23 November 2023

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

19 November 2023

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.

Baca Selengkapnya

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

8 Maret 2023

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

AJI Indonesia mendesak media mematuhi kode etik jurnalistik dalam memberitakan kekasih tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo.

Baca Selengkapnya

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

2 Desember 2022

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.

Baca Selengkapnya

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

18 November 2022

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

Drama musikal Rent berkisah tentang sekelompok seniman muda yang bertahan hidup dari kondisi kemiskinan dan bayang-bayang penyakit HIV/AIDS.

Baca Selengkapnya

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

25 September 2022

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

Merawat anak dengan HIV / AIDS menjadi tantangan besar bagi orang tua.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

30 Agustus 2022

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

Berdasarkan pola penyebarannya, mayoritas kasus HIV di Kota Bandung pada kalangan heteroseksual, kemudian pengguna narkoba dengan cara suntik.

Baca Selengkapnya

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

1 Desember 2021

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

Dunia akan memasuki tahun ketiga pandemi Covid 19, demikian juga epidemi HIV/AIDS akan memasuki dekade kelima.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

7 September 2021

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

Meningkatnya angka kasus penderita HIV / AIDS di Merauke, Januari-Juni 2021 terdapat 53 kasus baru yang muncul, setengah dari akumulatif tahun 2020.

Baca Selengkapnya