Bandung Tebar Ribuan Kondom Cegah HIV-AIDS  

Reporter

Editor

Selasa, 30 November 2010 11:33 WIB

REUTERS/Susan Baaghil
TEMPO Interaktif, Bandung - Komisi Penanggulangan AIDS Kota Bandung menebar 12-15 ribu kondom tahun ini. Alat kontrasepsi itu dibagikan gratis di sejumlah tempat hiburan untuk mencegah penyebaran virus HIV dan penyakit AIDS. Sejauh ini, kasus HIV-AIDS di Kota Bandung masih yang tertinggi di Jawa Barat.

Menurut Ketua Komisi Penanggulan AIDS Kota Bandung Sukarno, dua penyebab penularan virus HIV di ibu kota Jawa Barat ini adalah pemakaian jarum suntik di kalangan pecandu narkoba dan hubungan seks. "Dua ini yang kita fokuskan," ujarnya di sela peringatan Hari AIDS Sedunia di Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Selasa (30/11).

Dari hasil evaluasi Komisi, kata dia, pembagian kondom itu dinilai efektif untuk mencegah penularan virus HIV. Namun untuk mengembangkannya lagi dalam bentuk mesin ATM kondom, Sukarno mengatakan masih perlu berdiskusi ke ulama.

Saat ini, kasus HIV-AIDS di Kota Bandung masih menduduki peringkat teratas di Jawa Barat. Hingga Juli 2010 tercatat ada 2.100 kasus. Kemudian, hingga September lalu, pengidapnya bertambah menjadi 2.123 orang.

Menurut Sukarno, 1.042 orang dinyatakan HIV positif dan 1.081 menderita AIDS. Sebanyak 64 persen berusia 15-29 tahun.

Komisi mencatat, 6 kecamatan di Kota Bandung yang menjadi daerah rawan penularan HIV, yaitu Bojongloa Kidul, Batununggal, Coblong, Rancasari, Antapani, dan Sukajadi. Di wilayah tersebut, jumlah populasi kunci dan angka kasus HIV-AIDS terhitung tinggi.

Dekan Fakuktas Kedokteran Universitas Padjadjaran Tri Hanggono Achmad mengatakan, penyebaran virus HIV dalam beberapa tahun terakhir mulai bergeser dari jarum suntik narkotika ke hubungan seks. Untuk mencegahnya, Fakultas Kedokteran telah membuat program berbentuk buku ajar bertajuk Hebat atau Hidup Sehat Bersama Sahabat. Saat ini baru lima Sekolah Menengah Pertama yang menerapkannya yaitu SMP 1, 4, 14, 18, dan 36. "Buku itu sedang diajukan ke WHO untuk dipakai seluruh dunia," katanya.

Salah seorang penulis buku itu, Nabila Putrina mengatakan, isi buku memaparkan cerita masa pubertas remaja, sifat-sifat remaja, bahaya narkoba, HIV, dan AIDS, dan lingkungan remaja yang terkena HIV. Di kelas, materi itu disampaikan guru Bimbingan Konseling khusus kepada siswa kelas 8. "Kakak kelas juga main drama untuk kampanye menolak tawaran rokok," ujar pelajar SMPN 2 Bandung tersebut.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

10 Desember 2023

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.

Baca Selengkapnya

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

23 November 2023

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

19 November 2023

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.

Baca Selengkapnya

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

8 Maret 2023

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

AJI Indonesia mendesak media mematuhi kode etik jurnalistik dalam memberitakan kekasih tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo.

Baca Selengkapnya

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

2 Desember 2022

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.

Baca Selengkapnya

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

18 November 2022

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

Drama musikal Rent berkisah tentang sekelompok seniman muda yang bertahan hidup dari kondisi kemiskinan dan bayang-bayang penyakit HIV/AIDS.

Baca Selengkapnya

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

25 September 2022

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

Merawat anak dengan HIV / AIDS menjadi tantangan besar bagi orang tua.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

30 Agustus 2022

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

Berdasarkan pola penyebarannya, mayoritas kasus HIV di Kota Bandung pada kalangan heteroseksual, kemudian pengguna narkoba dengan cara suntik.

Baca Selengkapnya

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

1 Desember 2021

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

Dunia akan memasuki tahun ketiga pandemi Covid 19, demikian juga epidemi HIV/AIDS akan memasuki dekade kelima.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

7 September 2021

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

Meningkatnya angka kasus penderita HIV / AIDS di Merauke, Januari-Juni 2021 terdapat 53 kasus baru yang muncul, setengah dari akumulatif tahun 2020.

Baca Selengkapnya