TEMPO Interaktif, Ponorogo - Parmin, 55 tahun, warga Desa Gelang Lor, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, harus meringkuk di tahanan Kepolisian Resor Ponorogo setelah membunuh tetangganya, Pujo, 70 tahun.
Parmin tega membunuh Pujo karena dendam setelah istri dan anaknya meninggal yang diduganya karena diguna-guna Pujo. Hingga Kamis malam (25/11) polisi masih memeriksa pelaku dan meminta keterangan saksi.
Peristiwa pembunuhan ini diketahui Gimun, warga setempat yang melintas di rumah korban sekitar pukul 10.00 WIB tadi. Usai membunuh, Parmin tidak melarikan diri. Saat itu Gimun melihat Parmin duduk di halaman rumah korban dengan tangan bersimbah darah. Karena curiga, Gimun langsung masuk ke rumah Pujo.
Ia langsung terkejut ketika melihat tubuh Pujo tersungkur bersimbah darah dan luka di bagian kepala akibat pukulan benda tumpul. "Saya langsung kaget melihat korban bersimbah darah dan darahnya masih mengucur dari kepalanya. Saya lalu minta tolong warga sekitar," ucap Gimun.
Warga langsung mengamankan Parmin dari amukan massa dan membawanya ke kepolisian setempat. Kepala Kepolisian Resor Ponorogo Ajun Komisaris Besar Mas Gunarso yang datang langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan petugas telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.
"Diduga ada dendam, namun semua masih dalam penyelidikan petugas. Pelakunya sudah diamankan," ucapnya. Polisi mengamankan satu balok kayu yang digunakan pelaku untuk membunuh korban.
Di hadapan petugas, Parmin mengaku tidak menyesal telah membunuh tetangganya sendiri. Bahkan ia juga berniat akan membunuh menantunya sendiri, Rohmad, yang diduga selingkuh dengan anak korban. Setelah peristiwa perselingkuhan itu, istri dan anaknya meninggal dunia secara tiba-tiba tanpa sakit.
"Dia (Pujo) telah mengguna-gunai istri dan anak saya hingga meninggal. Saya memang dendam dan ingin segera membunuhnya," ucapnya.
ISHOMUDDIN
Berita terkait
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti
1 hari lalu
Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
1 hari lalu
Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
1 hari lalu
Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri
Baca SelengkapnyaTerkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
1 hari lalu
Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
1 hari lalu
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca SelengkapnyaAyah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
1 hari lalu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
1 hari lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
2 hari lalu
Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel
2 hari lalu
Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
2 hari lalu
Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca Selengkapnya