Anggota Polda Sulawesi Selatan Keburu Menembak Saat Bentrok dengan Tentara

Reporter

Editor

Kamis, 25 November 2010 15:16 WIB

Sebuah mobil brimob rusak dalam bentrokan antara polisi dan TNI saat menjaga pertandingan antara PSM dan Persiwa di Stadion Andi Matalatta, Makassar. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO Interaktif, Makassar - Kepala Polda Sulawesi Selatan-Barat Inpektur Jenderal Johny Wainal Usman mengatakan anak buahnya keburu menyalakkan pistol saat bertikai dengan anggota TNI. Tembakan itulah yang kemudian memicu bentrokan antara polisi dengan anggota Kodam Wirabuana di Stadion Andi Mattalata, Rabu (24/11) malam.

Johny sudah minta agar polisi yang bertugas saat bentrok dengan tentara diperiksa. Pemeriksaan diutamakan kepada polisi yang mengeluarkan tembakan saat insiden terjadi.
"Ketika itu, belum saatnya tembakan dikeluarkan. Saya sangat kecewa pada polisi yang menembak," ujar Johny, Kamis (25/11).

Menurutnya, peluru seharusnya dikeluarkan pada saat penting saja. Ia mencotohkan polisi bisa menembak ketika menghadapi penjahat atau menangkap pelaku kriminalitas. "Tembak saja itu perampok atau bandar narkoba. Saya yang tanggung jawab. Kalau perlu saya kasih hadiah dan kenaikan pangkat jika ada polisi yang berhasil mengungkap kasus besar," tegas Johny.

Insiden saat PSM bertanding melawan Persiwa Wamena dengan skor 2-1 itu, Johny juga menyoal peran Provost Polres Kota Besar Makassar. Ia minta Provost jangan hanya menjadi pajangan saja. Mereka harus bisa mengungkap oknum yang melanggar.
"Pemeriksaan akan dilakukan kepada semua yang bertugas malam itu," jelas Johny.

Kepala Polres Kota Besar Makassar Komisaris Besar Muhammad Nur Samsul mengatakan jumlah polisi yang diterjunkan untuk menjaga di luar stadion mencapai 100 orang. Namun pemeriksaan dilakukan pada polisi yang bertugas di pintu 2, lokasi terjadinya insiden.
"Secara teknis kami langsung menindaklanjuti perintah pimpinan. Semua polisi yang terlibat akan kami proses," jelas Nur Samsul.

ABDUL RAHMAN

Berita terkait

TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Komisi I DPR Minta Pemerintah Lakukan Penyelidikan

17 hari lalu

TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Komisi I DPR Minta Pemerintah Lakukan Penyelidikan

Bentrok TNI AL dan Brimob seperti yang terjadi di Kota Sorong kemarin seharusnya tidak boleh terjadi.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

17 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I Kecam Bentrok TNI dan Brimob Polri di Sorong

18 hari lalu

Anggota Komisi I Kecam Bentrok TNI dan Brimob Polri di Sorong

DPR mendorong pemerintah untuk segera mengevaluasi kinerja Panglima TNI dan Kapolri, setelah terjadi bentrok antara TNI dan Brimob.

Baca Selengkapnya

Lima Personel TNI Terluka Imbas Bentrokan Brimob dengan Marinir di Pelabuhan Sorong

18 hari lalu

Lima Personel TNI Terluka Imbas Bentrokan Brimob dengan Marinir di Pelabuhan Sorong

Lima personel TNI yang terlibat bentrok dengan Brimob telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Baca Selengkapnya

TNI Masih Cari Tahu Informasi Awal Bentrokan Brimob dengan Polisi Militer di Sorong

18 hari lalu

TNI Masih Cari Tahu Informasi Awal Bentrokan Brimob dengan Polisi Militer di Sorong

Bentrok antara anggota TNI dan Brimob tersebut terjadi manakala anggota Pomal tengah bertugas mengatur pemudik di pelabuhan Kota Sorong, pagi ini.

Baca Selengkapnya

Kondisi Terakhir Dua Polisi Korban Pengeroyokan di Cijantung

11 Juni 2018

Kondisi Terakhir Dua Polisi Korban Pengeroyokan di Cijantung

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, kondisi dua polisi korban pengeroyokan di Cijantung sudah membaik

Baca Selengkapnya

Polisi dan Anggota TNI Adu Jotos di Dompu NTB Karena Salah Paham

13 Oktober 2017

Polisi dan Anggota TNI Adu Jotos di Dompu NTB Karena Salah Paham

Anggota Polantas Polres Dompu Nusa Tenggara Barat adu jotos dengan anggota TNI lantaran salah paham.

Baca Selengkapnya

Kasat Brimob Gorontalo Dipecat  

3 Mei 2012

Kasat Brimob Gorontalo Dipecat  

Eko digantikan oleh Ajun Komisaris Besar Kamaruddin, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Komandan Satuan Brimob Aceh.

Baca Selengkapnya

Bentrok Anggota TNI-Brimob, 9 Orang Jadi Tersangka

27 April 2012

Bentrok Anggota TNI-Brimob, 9 Orang Jadi Tersangka

Konflik bermula ketika pasukan Brimob berpatroli melewati kantor Komisi Pemilihan Umum Limboto pada 20 April 2012 sekitar pukul 23.30 WITA.

Baca Selengkapnya

Kapolri: 9 Anggota Brimob Gorontalo Ditahan  

27 April 2012

Kapolri: 9 Anggota Brimob Gorontalo Ditahan  

Panglima TNI minta motif penembakan prajurit Kostrad di Gorontalo diselidiki.

Baca Selengkapnya