Tiga Tentara Terluka Dalam Insiden di Stadion Mattalatta  

Reporter

Editor

Rabu, 24 November 2010 21:52 WIB

Sebuah mobil brimob rusak dalam bentrokan antara polisi dan TNI saat menjaga pertandingan antara PSM dan Persiwa di Stadion Andi Matalatta, Makassar. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO Interaktif, Makassar: Tiga tentara menjadi korban dalam bentrokan yang terjadi di stadion Andi Mattalatta, malam ini. Keterangan tentang jumlah korban itu disampaikan Kepala Staf Kodam VII Wirabuana Brigjen Subakti di lokasi kejadian.

Menurut Subakti, keberadaan tentara di tempat itu atas permintaan panitia pertandingan. Kodam kemudian menurunkan angota Batalion Kaveleri X Serbu untuk pengamana di pintu masuk. “Mereka melakukan pengamanan tertutup, tanpa menggunakan seragam tentara,” kata Subakti.

Berdasarkan keterangan yang dia kumpulkan, insiden terjadi ketika ada oknum polisi --yang bertugas menjaga keamanan di luar stadion—datang bersama kawan-kawannya sesama polisi. Mereka memaksa masuk meski tidak memiliki tiket. Namun anggota TNI yang menjaga pintu tidak mengizinkan.

Larangan itu membuat polisi-polisi itu tersinggung. Salah satu diantaranya tiba-tiba melempar batu dan mengenai kepala Letnan Dua Kusuma. Melihat kawannya terluka, anggota TNI meradang. Mereka balik menyerang sehingga terjadi bentrok.

Dua tentara menderita akibat bentrokan itu. Mereka adalah Prajurit Satu Budi dan Prajurit Dua Ruslan. Budi mengalami luka di dada dan bahu akibat dipukul laras senapan. Sedangkan Ruslan luka dikepala terkena lemparan batu. “Ketiga korban dibawa ke RS TNI Pelamonia,” kata Subakti.

Advertising
Advertising

Subakti membenarkan jika dalam insiden itu ada oknum yang melepaskan tembakan ke udara. Dia memastikan tembakan itu berasal dari anggota polisi. “Sebab kami tidak membekali anggota kami dengan sejata,” katanya.

Saat ini pimpinan Kodam Wirabuana telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah bentrokan susulan. “Kami akan menggelar penyelidikan internal di kaveleri untuk memastikan pemicu insiden tersebut,” kata Subakti.

Pimpinan Kodam juga langsung menarik pasukannya dari stadion setelah terjadi insiden itu. Selanjutnya Pengamanan langsung diambil alih oleh Detasemen Polisi Militer Kodam Wirabuana. Dia sudah meminta jajaran Kodam VII Wirabuawana untuk sama-sama menenangkan anggota-anggotanya.

Rencananya, pimpinan kodam akan bertemu dengan Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Johni Wainal Usman besok. Kapolrestabes Makassar Kombes Muhammad Nur Samsul mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait insiden itu. “Kalau ternyata ada oknum polisi yang terbukti sebagai pemicu, kami tidak segan mengambil tindakan tegas,” katanya.

Sementara itu Johni Wainal mengatakan dirinya sudah mendapatkan informasi tentang insiden di Stadion Mattalatta. Dia memerintahkan anggotanya agar tidak terpancing dan tetap menahan diri untuk menyikapi insiden tersebut. Dia juga memerintah Kapolrestabes Makassar memeriksa oknum polisi yang diduga memaksa masuk ke dalam stadion. “Termasuk oknum yang mengeluarkan tembakan peringatan,” kata Johni.

Abdul Rahman

Berita terkait

TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Komisi I DPR Minta Pemerintah Lakukan Penyelidikan

31 hari lalu

TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Komisi I DPR Minta Pemerintah Lakukan Penyelidikan

Bentrok TNI AL dan Brimob seperti yang terjadi di Kota Sorong kemarin seharusnya tidak boleh terjadi.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

32 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I Kecam Bentrok TNI dan Brimob Polri di Sorong

32 hari lalu

Anggota Komisi I Kecam Bentrok TNI dan Brimob Polri di Sorong

DPR mendorong pemerintah untuk segera mengevaluasi kinerja Panglima TNI dan Kapolri, setelah terjadi bentrok antara TNI dan Brimob.

Baca Selengkapnya

Lima Personel TNI Terluka Imbas Bentrokan Brimob dengan Marinir di Pelabuhan Sorong

33 hari lalu

Lima Personel TNI Terluka Imbas Bentrokan Brimob dengan Marinir di Pelabuhan Sorong

Lima personel TNI yang terlibat bentrok dengan Brimob telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Baca Selengkapnya

TNI Masih Cari Tahu Informasi Awal Bentrokan Brimob dengan Polisi Militer di Sorong

33 hari lalu

TNI Masih Cari Tahu Informasi Awal Bentrokan Brimob dengan Polisi Militer di Sorong

Bentrok antara anggota TNI dan Brimob tersebut terjadi manakala anggota Pomal tengah bertugas mengatur pemudik di pelabuhan Kota Sorong, pagi ini.

Baca Selengkapnya

Kondisi Terakhir Dua Polisi Korban Pengeroyokan di Cijantung

11 Juni 2018

Kondisi Terakhir Dua Polisi Korban Pengeroyokan di Cijantung

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, kondisi dua polisi korban pengeroyokan di Cijantung sudah membaik

Baca Selengkapnya

Polisi dan Anggota TNI Adu Jotos di Dompu NTB Karena Salah Paham

13 Oktober 2017

Polisi dan Anggota TNI Adu Jotos di Dompu NTB Karena Salah Paham

Anggota Polantas Polres Dompu Nusa Tenggara Barat adu jotos dengan anggota TNI lantaran salah paham.

Baca Selengkapnya

Kasat Brimob Gorontalo Dipecat  

3 Mei 2012

Kasat Brimob Gorontalo Dipecat  

Eko digantikan oleh Ajun Komisaris Besar Kamaruddin, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Komandan Satuan Brimob Aceh.

Baca Selengkapnya

Bentrok Anggota TNI-Brimob, 9 Orang Jadi Tersangka

27 April 2012

Bentrok Anggota TNI-Brimob, 9 Orang Jadi Tersangka

Konflik bermula ketika pasukan Brimob berpatroli melewati kantor Komisi Pemilihan Umum Limboto pada 20 April 2012 sekitar pukul 23.30 WITA.

Baca Selengkapnya

Kapolri: 9 Anggota Brimob Gorontalo Ditahan  

27 April 2012

Kapolri: 9 Anggota Brimob Gorontalo Ditahan  

Panglima TNI minta motif penembakan prajurit Kostrad di Gorontalo diselidiki.

Baca Selengkapnya