Guru Swasta akan Duduki Gedung DPR pada 23 November  

Reporter

Editor

Minggu, 14 November 2010 14:29 WIB

Gedung MPR DPR RI. TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO Interaktif, Slawi - Ribuan guru swasta asal berbagai daerah berencana menduduki gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta. Aksi pada 23 November mendatang ini sebagai dorongan agar mereka dimasukkan dalam daftar calon pegawai negeri sipil (CPNS).

“Ini sebagai bentuk penolakan diskriminasi antara guru honorer yang di sekolah negeri dan di yayasan swasta,” ujar Ketua Presidium Guru Swasta Indonesia Fatah Yasin, di sela Rapat Koordinasi Nasional Persatuan Guru Swasta di Kabupaten Tegal, Minggu, (14/11).

Fatah mengatakan, aksi itu akan dilakukan hingga anggota Dewan memasukkan hak guru swasta untuk diangkat menjadi CPNS dalam draf peraturan pemerintah tentang pengangkatan guru honorer. “Kami sudah menyiapkan tenda untuk nginap di sana,” ujar Fatah.

Selain menduduki gedung Dewan, guru swasta ini juga akan mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia untuk mengadukan nasibnya yang dinilai didiskriminasi oleh pemerintah.

Menurut Fatah, keinginan diangkat menajdi CPNS ini menjadi keputusan bersama guru swsata sejak rapat koordinasi naisonal tahun 2009 lalu. Alasannya, untuk meningkatkan kesejahteraan dan jaminan hari tua kelak. “Karena hanya menjadi PNS-lah jaminan kesejahteraan itu bias terpenuhi,” katanya.

Dede Permana, salah seorang Koordinator Guru Swasta Jawa Barat, menyatakan dukungan aksi menduduki gedung wakil rakyat ini. Bahkan ia mengaku siap memberangkatakan lebih kurang 1.000 guru swasta asal Jawa Barat untuk bergabung.

“Ini sudah menjadi keputusan bersama, saya juga mengirimkan massa dalam aksi besar ini,” ujar Dede yang mendapat tugas sebagai koordinator umum. Aksi ini menurut Dede merupakan keputusan dalam rapat koordinasi di Tegal beberapa waktu lalu. Ia mengaku, aksi menduduki gedung Dewan sebagai langkah radikal untuk menolak diskriminasi antara tenaga honorer di sekolah negeri dengan guru sekolah swasta.

EDI FAISOL

Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

6 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

25 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

29 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

36 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

48 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

59 hari lalu

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

59 hari lalu

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

59 hari lalu

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

59 hari lalu

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

59 hari lalu

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.

Baca Selengkapnya