Kembangkan Pertanian Organik, Petani Bali Disuntik Rp 10 Miliar  

Reporter

Editor

Kamis, 11 November 2010 13:38 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO Interaktif, Denpasar - Ambisi Bali untuk mewujudkan pertanian organik direalisasikan dengan mengucurkan dana hingga Rp 10,3 miliar. Dana itu disalurkan melalui kelompok tani yang bersedia mengembangkan sistim pertanian terintegrasi.

"Penerima dana diseleksi melalui proposal yang diajukan," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali Made Putra Suryawan dalam diskusi dengan wartawan, Kamis (11/11). Setelah itu mereka akan mendapatkan pendampingan untuk mengembangkan potensi pertanian di wilayahnya yang diintegrasikan dengan ternak sapi atau kambing, pengembangan bio gas dan bio urine, pengolahan kompos dan tanaman hutan.

Pada 2009, sudah 10 kelompok tani yang terlibat dalam program ini. Masing-masing mendapat bantuan Rp 200 juta untuk pembangunan kandang dan pembelian sapi dengan kapasitas 20 ekor sapi serta fasilitas lainnya.

Selain itu, mereka mendapat bantuan biaya operasional masing Rp 12 juta. "Sekarang semua sudah berhasil memproduksi kompos dan membuat bio gas untuk keperluan rumah tangga," jelasnya.

Pada 2010, terdapat 40 kelompok petani tambahan yang tersebar di seluruh Bali. Diharapkan pada 2013, saat Bali dicanangkan sebagai pulau Organik, sudah ada 350 kelompok petani yang berhasil. Untuk itu pihaknya akan mengajak kalangan swasta untuk terlibat melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR).

Secara terpisah Gubernur Bali Made Mangku Pastika menegaskan, upaya mengangkat kesejahteraan petani merupakan upaya nyata untuk menjaga Bali. "Kalau penghasilan mereka terlalu sedikit, mereka akan berpikir lebih baik menjual tanahnya," ujarnya. Akibatnya, Bali akan kehilangan adat tradisi yang berakar pada budaya agraris serta pemandangan alam pertanian yang indah. Padahal hal itulah yang menjadi komoditi utama pariwisata.

Bali mentargetkan penghasilan rata-rata petani akan naik hingga Rp 2 juta per bulan pada 2011 sehingga mereka dapat memperbaiki taraf kehidupannya. Selain melalui bantuan pada program pertanian, Pemerintah Provinsi Bali juga membantu dengan penyediaan layanan kesehatan gratis dan pendidikan yang murah.

ROFIQI HASAN

Berita terkait

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

3 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

4 hari lalu

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca Selengkapnya

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

10 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

12 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

14 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

17 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

21 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

24 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

26 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

27 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya