Penggalangan Dana Bencana Ilegal Marak di Kota Kediri

Reporter

Editor

Rabu, 3 November 2010 16:44 WIB

TEMPO Interaktif, KEDIRI - Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Pemerintah Kota Kediri Mochammad Choiri mengatakan, kegiatan pengumpulan dana untuk korban bencana yang dilakukan kelompok masyarakat di sejumlah lokasi, di luar tanggung jawab pemerintah. “Mereka bermunculan secara sporadis di jalan-jalan,” ujar Choiri kepada Tempo, Rabu (3/11).

Choiri meminta masyarakat untuk tidak menyalurkan bantuan bencana kemanusiaan yang dilakukan di jalan raya. Selain tidak jelas peruntukannya, aktivitas tersebut dianggap ilegal.

Menurut Choiri, Pemerintah Kota Kediri telah mengirimkan surat kepada lembaga pemerintah dan swasta di Kota Kediri untuk mengkoordinasikan penggalangan dana untuk korban banjir bandang di Wasior, letusan Gunung Merapi, maupun bencana tsunami di Kepulauan Mentawai.

Masing-masing instansi pemerintah maupun swasta bersepakat untuk melakukan penggalangan dana secara internal dengan pertanggungjawaban yang jelas. Demikian pula pihak sekolah diminta melakukan penggalangan dana di dalam sekolah dan tidak sampai ke luar pagar sekolah.

Pada Jum’at (5/11), seluruh bantuan akan dikumpulkan dan dikoordinir oleh Wakil Wali Kota Kediri Abdullah Abubakar. Bantuan akan disalurkan kepada yang membutuhkannya pada Sabtu (6/11). Selain penyerahan langsung kepada korban, sebagian bantuan juga disalurkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI).

Berdasarkan pantauan Tempo, dalam empat hari ini, aktivitas pengumpulan bantuan tampak di perempatan Jalan Doho, pertigaan Pasaraya Sri Ratu, alun-alun, dan sejumlah pusat keramaian. Dengan membawa kardus mie instan, mereka menempelkan kertas bertulis “Untuk Merapi” tanpa identitas lainnya. Pembawa kardus yang mengenakan penutup wajah juga tidak menjelaskan kepada lembaga mana mereka bekerja.

Salah satu pemungut sumbangan yang berdiri di perempatan Jalan Doho bahkan langsung ngeloyor pergi ketika dicecar sejumlah pertanyaan. Beberapa dari mereka juga dikenali sebagai penarik sumbangan di sekitar mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dengan modus menyerahkan amplop kosong.

Keberadaan mereka dikeluhkan para pengguna jalan yang merasa terusik. Warga meminta pemerintah dan polisi menertibkan aksi tersebut untuk menghindari tindak kriminalitas. “Polisi harusnya mengusut asal usul mereka,” kata Feri Ahmad, pengguna jalan yang melintas di Jalan Doho. HARI TRI WASONO.



Berita terkait

Ketua BPK: Penggunaan Dana Bencana Alam Bisa Luwes, Syaratnya...  

25 Juli 2017

Ketua BPK: Penggunaan Dana Bencana Alam Bisa Luwes, Syaratnya...  

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Rizal Djalil mengatakan, penggunaan dana dari mana pun untuk bencana bisa fleksibel atau luwes.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Donasi, Kemensos: Polisi Bisa Memproses Cak Budi

5 Mei 2017

Kontroversi Donasi, Kemensos: Polisi Bisa Memproses Cak Budi

Kementerian Sosial menyerahkan sepenuhnya kasus terkait pengumpulan donasi oleh Cak Budi kepada kepolisian untuk melakukan langkah lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Dana Penanggulangan Bencana 2017 di Kalteng Merosot, Hanya Rp 5 M  

13 Maret 2017

Dana Penanggulangan Bencana 2017 di Kalteng Merosot, Hanya Rp 5 M  

Untuk antisipasi bencana, seperti banjir, kebakaran hutan, dan tanah longsor, di 14 kabupaten di Kalteng 2017, dana yang tersedia hanya Rp 5 miliar.

Baca Selengkapnya

Puan: Jumlah Bencana Menurun, Korban Meninggal Meningkat  

2 September 2016

Puan: Jumlah Bencana Menurun, Korban Meninggal Meningkat  

Rapat berlangsung di kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta dihadiri sejumlah menteri dan pejabat.

Baca Selengkapnya

Siaga Bencana, Jawa Barat Tambah 1.500 Ton Beras Tahun Depan  

22 Agustus 2016

Siaga Bencana, Jawa Barat Tambah 1.500 Ton Beras Tahun Depan  

Suplai beras untuk bencana dari pemerintah pusat tak cukup.

Baca Selengkapnya

Bantuan Bencana Tak Merata, Nepal Dilanda Kerusuhan  

30 April 2015

Bantuan Bencana Tak Merata, Nepal Dilanda Kerusuhan  

Sangachowk, yang berjarak tiga jam dari ibu kota Kathmandu, dilanda krisis air bersih dan tidak kunjung mendapat bantuan makanan.

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar Sentil Ridwan Kamil Gara-gara Ini  

19 Maret 2015

Deddy Mizwar Sentil Ridwan Kamil Gara-gara Ini  

Deddy Mizwar tak mau mengistimewakan Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Di Kupang, Bantuan Korban Bencana Dijual di Warung

7 Mei 2013

Di Kupang, Bantuan Korban Bencana Dijual di Warung

Kecap manis berlogo bantuan kemensos dijual di warung.

Baca Selengkapnya

Badan Kehormatan Adukan Staf Anggota DPR ke Polisi  

19 Februari 2013

Badan Kehormatan Adukan Staf Anggota DPR ke Polisi  

Tak hanya anggota DPR, staf ahli anggota pun ikut bermain anggaran. Bagaimana modusnya? Baca selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Politikus Demokrat Bantah Jadi Calo Dana Bencana

19 Februari 2013

Politikus Demokrat Bantah Jadi Calo Dana Bencana

Siapa saja yang terlibat?

Baca Selengkapnya