Di Blitar 242 Rumah Rusak Berat Diterjang Angin Puting Beliung

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 18:03 WIB

TEMPO Interaktif, Blitar:Pemerintah Kabubaten Blitar, hingga Minggu (10/2), belum memberikan penanganan serius terhadap 242 rumah dan sejumlah sekolah yang rusak akibat hantaman angin puting beliung sejak Jumat (8/2) kemarin. Selain bangunan, ribuan pohon yang tumbang juga belum dibersihkan oleh aparat pemerintah setempat. Kepada Tempo News Room, Agus Heriyanto, staf Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, sejumlah daerah yang rusak parah akibat dihajar angin puting beliung antara lain Kelurahan Srengat, Desa Dandong, Desa Kendalrejo, Desa Kauman, Desa Togonan, Desa Kerjen, Desa Wonorejo, Desa Bagelenan dan Desa Kerjen. "Di sembilan desa itu, 242 rumah penduduk mengalami rusak berat. Sedangkan sekolah yang mengalami rusak berat adalah SDN Kendalrejo, SDN Bagelenan, TK Pembina Srengat serta SMUN Srengat," jelasnya. Pada saat hampir bersamaan, angin puting beliung juga menerjang wilayah Kecamatan Lodoyo, Kabupaten Blitar bagian selatan. Akibat tiupan angin tersebut, sebuah pohon beringin besar yang berdiri di halaman kantor bekas kawedanan roboh dan menimpa empat rumah disekitarnya. Keempat rumah yang hancur tertimpa pohon itu adalah milik Sedyono, Sumaat, Sudarmi dan Subani. Sebelum menghajar Kabupaten Blitar, angin puting beliung juga sempat menghantam kawasan Kediri dan Tulungangung. Namun di dua daerah tersebut tidak sampai menyebabkan kerusakan. Puncaknya justru terjadi di Kabupetan Blitar, pada Jum'at (8/2) kemarin. Selain Kecamatan Srengat, Kecamatan Wonodadi, Ponggok dan Sutojayan juga tak luput dari sasaran amuk angin puting beliung. Menurut keterangan warga Kecamatan Srengat, menjelang angin puting beliung bertiup kencang, diawali hujan rintik-rintik serta cuaca gelap dengan mendung tebal. Lama-kelamaan, hujan curah hujan semakin deras. Saat itulah, muncul tiupan angin yang sangat kencang dan berputar-putar di udara. "Tiupan angin yang sangat kencang terjadi sekitar 1 jam. Melihat angin yang begitu menakutkan, kami lari ke luar rumah mencari perlindungan," kata Suratno, warga Srengat. Beberapa saat setelah angin bertiup kencang, pepohonan yang ada di pekarangan penduduk dan di pinggir jalan Raya jurusan Kediri dan Tulungangung terhempas dan tumbang. Pohon-pohon yang berjungkir-balik itu memenuhi ruas jalan, sehingga arus macet sekitar lima jam. Yang lebih memprihatinkan, banyak pohon yang tumbang menimpa aliran listrik sehingga menyebabkan aliran listrik putus. Akibatnya Kabupaten Blitar bagian barat gelap gulita. Berdasarkan pantauan Tempo News Room, Minggu (10/2), warga yang tertimpa bencana angin puting beliung sudah mulai membenahi rumah-rumah mereka yang rusak. Selain itu warga juga melakukan kerja bakti membersihkan pohon-pohon yang tumbang sehingga tidak mengganggu jalan dan lalu lintas. (Dwidjo Maksum)

Berita terkait

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

2 menit lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

7 menit lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

10 menit lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Ratchanok Intanon di Piala Uber 2024, Gregoria Mariska Tunjung Main Fokus dan Rileks

11 menit lalu

Kalahkan Ratchanok Intanon di Piala Uber 2024, Gregoria Mariska Tunjung Main Fokus dan Rileks

Gregoria Mariska Tunjung mengungkapkan kunci kemenangannya atas Ratchanok Intanon di laga Indonesia vs Thailand di perempat final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Pemeran Drakor The Midnight Romance in Hagwon

12 menit lalu

Pemeran Drakor The Midnight Romance in Hagwon

Drakor The Midnight Romance in Hagwon akan menggantikan Queen of Tears di tvN

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

15 menit lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

17 menit lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

22 menit lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Hakim Arsul Sani Singgung Suara Siluman di Sidang Sengketa Pileg

26 menit lalu

Hakim Arsul Sani Singgung Suara Siluman di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arsul Sani menyorot suara siluman dalam pemilihan DPRD Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

29 menit lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya