Kaum Muda Nahdliyin Kuasai Perguruan Tinggi Favorit

Reporter

Editor

Minggu, 31 Oktober 2010 13:27 WIB

TEMPO Interaktif, Malang - Lebih dari 50 persen mahasiswa di perguruan tinggi favorit di Indonesia mengaku berlatar belakang organisasi sosial-keagamaan Nahdlatul Ulama.

Begitulah hasil survei yang dirilis Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), lembaga pelaksana program dan kegiatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di bidang dakwah dan sosial-keagamaan. Survei itu disampaikan di arena Simposium Nasional Deradikalisasi Agama yang bertema “Upaya Mewujudkan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin’ di Lantai 5 Gedung Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Malik Maulana Ibrahim atau UIN Malang, Kota Malang. Simposium berlangsung sejak Sabtu kemarin dan berakhir pada Ahad (31/10) ini.

Menurut Ketua LDNU KH Zakky Mubarak, survei dilakukan oleh Asosiasi Dosen Agama Islam se-Indonesia di 13 perguruan tinggi favorit, seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Diponegoro. Dari 500 responden, 253 orang di antaranya mengaku warga NU atau nahdliyin.

“Alhamdulillah, lebih dari 50 persen responden kaum muda nahdliyin ternyata ‘menguasai’ perguruan tinggi favorit. Itu artinya SDM (sumber daya manusia) NU cukup andal dan bermutu,” kata Zakky.

Menurut Zakky, hasil survei itu menjadi menjadi tolok ukur dan indikasi bahwa masa depan NU di bidang keilmuan akan meningkat dari sisi kualitas dan kuantitas.

Ia membandingkan kenyataan itu dari satu-dua dekade ke belakang. Dulu tidak banyak kaum muda nahdliyin yang mampu meneruskan studi di perguruan tinggi umum, apalagi sampai ke perguruan tinggi favorit. Dulu, setelah lulus dari pondok pesantren, mayoritas kaum muda nahdliyin hanya mampu kuliah di perguruan tinggi agama Islam, seperti Sekolah Tinggi Agama Islam atau Institut Agama Islam Negeri.

Mahasiswa NU itu juga membanggakan karena umumnya mereka mempunyai pemahaman keagamaan yang bersifat inklusif dan toleran sehinggga ke depannya dapat memberikan warna baru yang segar dalam menciptakan iklim kehidupan yang kondusif demi terwujudnya kemajuan peradaban.

Rektor UIN Malang, Imam Suprayugo, menambahkan, dari 7.200 mahasiswa di UIN Malang, 836 orang di antaranya mengikuti kelompok hafalan al-Quran. Fakta yang sangat menggembirakan, lulusan dengan indeks prestasi (IP) terbaik justru diraih mahasiswa penghafal al-Quran (hafidz) dari jurusan umum, seperti fisika, matematika, ekonomi, dan teknologi informasi.

“Dari lima kali wisuda, yang lulusan dengan IP terbaik semua hafal al-Quran. Empat orang di antaranya hafal 30 juz. Satu yang terakhir baru hafal 5 juz tapi dia menuliskan skripsinya dalam tiga bahasa,” ujar Imam bangga.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

2 hari lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

3 hari lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

3 hari lalu

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

Kampus PTNBH mengalami kenaikan biaya UKT imbas peraturan Menteri Kepmendikbudristek. Ini daftar kampusnya.

Baca Selengkapnya

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

8 hari lalu

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

The Free University of Brussels di Belgia mengumumkan menarik diri dari sebuah proyek kerja sama dengan institusi dari Israel

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

8 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

9 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Soroti Kenaikan Biaya UKT, Apa Beda UKT dengan SPP?

9 hari lalu

Mahasiswa Soroti Kenaikan Biaya UKT, Apa Beda UKT dengan SPP?

Mahasiswa di berbagai kampus tolak kenaikan UKT. Apa beda UKT dan SPP?

Baca Selengkapnya

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

9 hari lalu

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

Seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia sudah menerapkan sistem UKT ini sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

12 hari lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

12 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya