Prabowo Gandeng Enam Partai ke Gerindra

Reporter

Editor

Sabtu, 30 Oktober 2010 16:15 WIB

Prabowo Subianto. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan akan ada enam partai yang telah menyatakan keinginannya untuk bergabung bersama dengan Partai Gerindra.

"Benar ada partai sekutu kita dari pemilihan lalu. Besok di Sentul mereka akan tandatangani, bergabung konfederasi, persiapan 2014. Ini semacam uji coba kalau mantap 2014 mereka akan melebur," kata Prabowo dalam konferensi pers sebelum membuka Rapat Pimpinan Nasional Partai Gerindra di Hotel Red Top, Jakarta, Sabtu (30/10).

Prabowo mengatakan akan ada enam partai yang akan bergabung. Partai-partai tersebut adalah Partai Buruh, Partai Merdeka, Partai Persatuan Nahdatul Ulama Indonesia (PPNUI), PNI Marhaenisme, Partai Kedaulatan, dan Partai Serikat Indonesia.

Tak hanya itu, Prabowo mengklaim sebenarnya masih ada sejumlah partai yang menyatakan ingin bergabung dengan Partai Gerindra. Namun mereka masih menunggu hasil Rapat Pimpinan atau pun muktamar untuk menetapkan hal tersebut. Sementara Gerindra, papar Prabowo, akan terbuka jika ada partai-partai lainnya yang berkeinginan untuk bergabung bersama Gerindra.

"Kita partai yang terbuka. Siapa saja yang merasa cocok sama program, ideologi, dan manifesto perjuangan kami, dengan gembira kami ajak bergabung," tutur dia.

Saat ditanya apakah keenam partai yang akan bergabung dengan Gerindra itu sifatnya melebur atau konfederasi, Prabowo mengatakan keenam partai itu berkonfederasi dengan Gerindra. "Konfederasi, sampai dengan menjelang 2014. Jadi mereka tetap eksis sampai 2014. Sampai saat itu mereka bisa ambil keputusan."

Terkait dengan wacana peningkatan parlementary treshold, Prabowo mengaku Gerindra optimis pihaknya dapat melewati parlementary treshold berapa pun yang ditetapkan. "Berapa pun Parlementary Treshold yang ditetapkan kami siap menghadapinya. Yang kita perjuangkan penylenggaraan pemilu harus benar-benar transparan, bersih, lancar. Tidak boleh ada DPT (Daftar Pemilih Tetap) tidak lancar, daftar pemilih ganda, daftar pemilih siluman," ujarnya.

MUTIA RESTY

Berita terkait

Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta, Relawan Jajaki Peluang Ini

5 jam lalu

Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta, Relawan Jajaki Peluang Ini

Relawan Sudirman Said, Teguh Stiawan, menjajaki peluang lain untuk Sudirman Said agar tetap maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hadir di Rakornas PAN, Prabowo Sindir Partai yang Minta Mahar tapi Tak Setia

3 hari lalu

Hadir di Rakornas PAN, Prabowo Sindir Partai yang Minta Mahar tapi Tak Setia

Prabowo memuji kesetiaan PAN mendukungnya sejak Pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

14 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

17 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

19 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

44 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

44 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

50 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

52 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

53 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya