Masyarakat Bisa Adukan Persoalan Hukum ke Law Center

Reporter

Editor

Sabtu, 9 Oktober 2010 16:21 WIB

Patrialis Akbar. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar menyatakan, kini masyarakat dapat mengadukan persoalan hukum ke Pusat Pelayanan Hukum (Law Center) yang ada di setiap daerah,. "Penegakan hukum, kini bukan untuk mentang-mentang,” kata Patrialis saat meresmikan Law Center Jambi di Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Jambi, Sabtu (9/10).

Menurut dia, dengan dibukanya Law Center di setiap daerah diharapkan dapat mengurangi praktik penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh oknum-oknum penegak hukum. Karena praktik sewenang-wenang yang dilakukan oknum penegak hukum masih sering dijumpai khususnya di daerah-daerah. "Ini tentunya tidak boleh terus berlangsung," ujarnya.

Patrialis menceritakan, saat dia meresmikan 'law center' di Ternate, Maluku Utara dan mengunjungi satu lembaga pemasyarakatan di kota itu, dia menjumpai seorang anak berusia di bawah 17 tahun yang sedang menjalani masa tahanan. Anak itu mengalami patah tangan akibat tindakan sewenang-wenang oknum kepolisian di daerahnya.

Sewaktu diinterogasi, anak itu bercerita anak epada Patrialis, oknum polisi memaksanya mengakui kesalahan yang sebenarnya tidak dilakukannya, sehingga menyebabkan anak itu dijebloskan di dalam penjara. "Sesudah mengetahui hal itu, saya langsung kontak pejabat kepolisian di Mabes Polri, dan mereka segera mengirim orang Propam untuk menindak oknum polisi tersebut," katanya.


MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Tak Sembarang Perkara Pidana Bisa Menggunakan Restorative Justice

1 Oktober 2022

Tak Sembarang Perkara Pidana Bisa Menggunakan Restorative Justice

Walau tergolong produk hukum yang baru di Indonesia, restorative justice telah diterapkan dalam beberapa perkara pidana

Baca Selengkapnya

Inovasi Ini, Bantu Masyarakat Lebih Melek Hukum

11 Oktober 2017

Inovasi Ini, Bantu Masyarakat Lebih Melek Hukum

Lawble, merupakan inovasi pada aplikasi teknologi hukum digital yang bertujuan membantu masyarakat Inonesia lebih paham hukum.

Baca Selengkapnya

Kapolda Iriawan: Kasus Antasari Azhar Sudah Inkrah

15 Februari 2017

Kapolda Iriawan: Kasus Antasari Azhar Sudah Inkrah

Kapolda Metro Iriawan mengatakan sudah beberapa kali mempertanyakan barang bukti berupa telepon genggam, namun hal itu tak bisa ditunjukkan Antasari.

Baca Selengkapnya

Pekan Depan, Draf Kebijakan Hukum Dipaparkan ke Presiden  

5 Oktober 2016

Pekan Depan, Draf Kebijakan Hukum Dipaparkan ke Presiden  

Nantinya, paket kebijakan hukum itu dapat berupa revisi undang-undang, pembentukan badan hukum, atau peraturan pemerintah pengganti undang-undang.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Kalau Terima Revisi PP Remisi, Saya Kembalikan  

22 September 2016

Jokowi: Kalau Terima Revisi PP Remisi, Saya Kembalikan  

"Saya belum tahu detail isinya, tapi sudah saya jawab, kembalikan saja," ujar Presiden sambil tertawa.

Baca Selengkapnya

Tiga Sebab Penegakan Hukum Indonesia Menurun Versi Muladi  

28 Mei 2016

Tiga Sebab Penegakan Hukum Indonesia Menurun Versi Muladi  

Mantan Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional Muladi menilai penegakan hukum di Indonesia sangat menyedihkan.

Baca Selengkapnya

Soal Usia Nikah Perempuan, Hakim Maria Dissenting Opinion  

18 Juni 2015

Soal Usia Nikah Perempuan, Hakim Maria Dissenting Opinion  

Undang-Undang Perkawinan dinilai tak relevan. Memunculkan masalah hukum, kesehatan, dan psikologis.

Baca Selengkapnya

Ini Terobosan Kabupaten Purwakarta: Bentuk Mahkamah Adat  

12 Juni 2015

Ini Terobosan Kabupaten Purwakarta: Bentuk Mahkamah Adat  

Ada lima desa yang tahun ini menerapkan mekanisme restorative justice, atau peradilan yang memulihkan, dengan prinsip dasar mediasi.


Baca Selengkapnya

TNI Masuk Penegak Hukum, Jaksa Agung : Lihat UU Saja

14 Mei 2015

TNI Masuk Penegak Hukum, Jaksa Agung : Lihat UU Saja

Anggota TNI yang masuk ke KPK harus pensiun dari TNI.

Baca Selengkapnya

Efek Putusan MK, KPK Tambah Anggota Biro Hukum  

29 April 2015

Efek Putusan MK, KPK Tambah Anggota Biro Hukum  

Saat ini KPK hanya mempunyai sebelas anggota biro hukum. Jumlah ini dinilai jauh dari ideal.

Baca Selengkapnya