Mantan Tapol/Napol Akan Membentuk Organisasi

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 16:56 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan tahanan politik (tapol) Habib Husein Al Habsy mengatakan, Himpunan Mantan Tapol/Napol Indonesia akan dideklarasikan dalam temu raya eks tapol/napol, 15-17 Februari mendatang. “Kepengurusan sudah dirapatkan dan saya ditunjuk sebagai presiden,” ujar Habib Husein yang dihubungi Tempo News Room lewat telepon, Sabtu (9/2). Presiden Ikhwanul Muslimin ini memastikan, sejumlah nama penting akan hadir dalam temu raya tersebut, diantaranya Taufik Kiemas (suami Presiden Megawati) dan Hariman Siregar. “Mereka sudah menyatakan kesediaannya untuk datang,” katanya. Habib mengakui, pihaknya tidak bisa memastikan kehadiran Presiden Megawati. “Wallahualam,” tambahnya. Akan tetapi, Habib mengatakan bahwa dirinya tidak bisa hadir dalam pertemuan itu karena akan berhaji. “Meski demikian, mereka sudah menunjuk saya untuk memimpin organisasi yang nanti akan dibentuk,” katanya. Mantan tapol kasus peledakan bom di Candi Borobudur itu membantah bahwa dirinya memiliki rencana untuk membentuk partai baru. “Sama sekali tidak, impossible,” katanya. Pasalnya, himpunan ini terdiri dari penganut ideologi kanan sampai kiri. Habib menjelaskan, selain menyatukan mantan tapol/napol dalam satu wadah khusus dan persiapan kongres, sejumlah poin khusus telah dirancang untuk dibahas dalam pertemuan tersebut. Masalah yang selanjutnya akan diperjuangkan itu adalah mengakomodir kepentingan mantan tapol/napol. “Sampai saat ini, masih banyak tapol/napol yang sulit mencari pekerjaan atau keluarga mereka dibuat susah. Padahal, belum tentu mereka itu benar-benar PKI,” kata Habib menggebu-gebu. Pertemuan tersebut juga akan mengkritisi 'pelacuran' di bidang hukum yang terjadi saat ini. Habib lalu mengambil contoh masalah islah nasional dalam kasus Tanjung Priok. “Mereka tidak pernah mengakui kesalahan, tahu-tahu islah. Apanya yang diislah? Kecuali, bila sudah ada proses persidangan yang menyatakan mereka bersalah," katanya. Selain itu, tambah mantan tapol kasus peledakan bom di Candi Borobudur ini, diskriminasi hukum juga terjadi dalam kasus Akbar Tanjung. Habib memprotes mantan mensesneg yang diijinkan berangkat haji. Padahal statusnya adalah tersangka. “Pakai haji gratis lagi. Sayangnya, ada kiai kelas omprengan yang mengeluarkan fatwa bahwa tidak boleh ada orang yang melarang haji,” kata Habib kesal. Haji itu, lanjutnya, boleh dilakukan bila piutang dengan sesama manusia sudah selesai. Habib menganalogikan mantan tapol/napol ini seperti kambing yang menuntut keadilan. Sementara yang menentukan adalah macan. Meski demikian, ia optimis perjuangannya akan berhasil dengan mewadahi kepentingan mantan tapol/napol. “Kami sangat optimis,” kata menandaskan. Untuk itu, beberapa strategi telah dicanangkannya seperti lobi ke atas dan kelompok menengah, serta kunjungan ke DPR/MPR. Bahkan, bila mungkin akan mengajukan tuntutan ke pengadilan nasional maupun internasional. Sehingga, ia berharap, "Kebenaran bisa terungkap dengan cara yang tidak merugikan mantan tapol/napol." (Retno Sulistyowati)

Berita terkait

Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

2 menit lalu

Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

Putri mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Wina Sukowati, menggelar silaturahmi bersama Sahabat Buruh Sragen. MInta dukungan buat Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

14 menit lalu

Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

Menurut terapis okupasi Salma Khanam, beberapa jenis perlengkapan rumah bisa menyebabkan atau berkontribusi pada radang sendi. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

21 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Lagu Bermuara Mengiringi Hari Bahagia Rizky Febian dan Mahalini, Simak Maknanya

22 menit lalu

Lagu Bermuara Mengiringi Hari Bahagia Rizky Febian dan Mahalini, Simak Maknanya

Rizky Febian dan Mahalini merilis lagu "Bermuara" menjelang dimulainya serangkaian prosesi menuju hari pernikahan mereka.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

24 menit lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

51 menit lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

54 menit lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

55 menit lalu

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

Polda Kepri menjamin penanganan kasus dugaan pemalsuan surat tanah yang melibatkan Pj Wali Kota Tanjungpinang tetap berlanjut,

Baca Selengkapnya

Perjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024

58 menit lalu

Perjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024

Misery index menjadi salah satu band metal yang tampil pada hari kedua Festival Hammersonic. Telah melalui perjalanan panjang hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya