Koalisi Papua Nilai Otonomi Khusus Gagal

Reporter

Editor

Selasa, 5 Oktober 2010 16:07 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejak digulirkan tahun 2001, otonomi khusus bagi Propinsi Papua dinilai sejumlah organisasi masyarakat Papua, sebagai produk gagal karena tidak mensejahterakan penduduk asli.

"Otonomi khusus justru membuat banjirnya migrasi ke Papua, sementara pembangunan justru tidak memihak warga asli," kata Pendeta Herman Awon, Moderator Presidium Dewan Adat Papua, dalam keterangan pers di Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan, Selasa (5/10). Koalisi ini terdiri dari Dewan Ada Papua, Forum Demokrasi Rakyat Papua Bersatu, dan Otorita Nasional Papua Barat.

Masyarakat Papua setelah sepuluh tahun otonomi khusus, kata Ketua Forum Demokrasi Rakyat Papua Bersatu, Salmon Yumame, justru termarjinalkan. Pembangunan dalam semasa otonomi khusus tidak terarah. "Tidak ada indikator yang jelas," ujarnya. Bahkan masyarakat Papua justru diserang penyakit moral seperti industri minuman keras dan pekerja seks yang marak di daerah terluar.

Setelah otonomi yang dikuatkan dengan Undang Undang No 21 Tahun 2001 tidak berhasil, kata Salmon, pemerintah justru mau membentuk Badan Rekonsialiasi. "Ini menunjukkan pemerintah tidak menghargai undang-undang-nya sendiri," kata Salmon merujuk rencana pembentukan Badan Rekonsiliasi Papua yang diwacanakan Felix Wanggai, staf khusus Presiden bidang Otonomi Daerah .

Salmon menambahkan, opsi merdeka menjadi pilihan setelah otonomi khusus dinilai gagal. "98 persen orang Papua bangga jadi warga Papua ketimbang Warga Negara Indonesia," kata Salmon

Dianing Sari

Berita terkait

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

17 hari lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

BPKP Bakal Awasi Kepatuhan Keuangan Empat Daerah Otonomi Baru

24 Februari 2023

BPKP Bakal Awasi Kepatuhan Keuangan Empat Daerah Otonomi Baru

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bakal awasi kepatuhan keuangan di empat daerah otonomi baru, yakni Provinsi Papua Barat Daya, Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Pegunungan, dan Provinsi Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

Dewan Adat Papua Tolak Pemekaran Papua, Bagaimana Terbentuknya DAP dan Siapa Anggotanya?

4 Agustus 2022

Dewan Adat Papua Tolak Pemekaran Papua, Bagaimana Terbentuknya DAP dan Siapa Anggotanya?

Dewan Adat Papua atau DAP menolak pemekaran papua, siapa itu DAP dan bagaimana sejarah terbentuknya?

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Anggap Wajar Ada yang Menolak Pemekaran Wilayah Papua

23 Mei 2022

Mahfud Md Anggap Wajar Ada yang Menolak Pemekaran Wilayah Papua

Mahfud Md menanggapi protes beberapa organisasi masyarakat Papua soal penolakan program daerah otonom baru atau DOB di Papua.

Baca Selengkapnya

Langkah Jokowi Bahas DOB Papua dengan MRP Dianggap Sebagai Politik Pecah Belah

21 Mei 2022

Langkah Jokowi Bahas DOB Papua dengan MRP Dianggap Sebagai Politik Pecah Belah

Koalisi Kemanusiaan untuk Papua menilai Pemerintahan Presiden Jokowi melakukan politik pecah belah dengan melakukan pembahasan soal DOB dengan MRP.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Barat Imbau Warga Tak Terprovokasi Rencana Demo Tolak DOB

10 Mei 2022

Polda Papua Barat Imbau Warga Tak Terprovokasi Rencana Demo Tolak DOB

Demonstrasi sekelompok warga Papua Barat akan digelar pada Selasa, 10 Mei 2022. Menolak pembentukan DOB.

Baca Selengkapnya

Tiga Kemungkinan Jika Kekhususan Jakarta Dicopot

22 Maret 2022

Tiga Kemungkinan Jika Kekhususan Jakarta Dicopot

Meski kemungkinan kekhususan Jakarta dicopot, Dhany yakin Jakarta tetap akan menjadi kota megapolitan.

Baca Selengkapnya

RIPPP Diharapkan Tidak Buat Papua Merana 20 Tahun Mendatang

18 Januari 2022

RIPPP Diharapkan Tidak Buat Papua Merana 20 Tahun Mendatang

Kepala Bappeda Papua Yohanis Walilo berharap RIPPP 2022-2041 tidak membuat wilayah di kawasan timur itu merana pada 20 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Rapat RIPP Papua Digelar, Salah Satunya Bahas 5 Strategi Turunkan Kemiskinan

18 Januari 2022

Rapat RIPP Papua Digelar, Salah Satunya Bahas 5 Strategi Turunkan Kemiskinan

Bappenas bersama sejumlah jajaran lembaga pusat dan daerah membahas Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua atau RIPPP 2022-2041.

Baca Selengkapnya

Stafsus Sri Mulyani: Selain Dana Otsus, Dana Bagi Hasil Dukung Pembangunan Papua

27 November 2021

Stafsus Sri Mulyani: Selain Dana Otsus, Dana Bagi Hasil Dukung Pembangunan Papua

Stafsus MenKeu Sri Mulyani, Yustinus Prastowo mengatakan selain dana otonomi khusus, dukungan dana bagi hasil diharapkan mendukung pembangunan Papua.

Baca Selengkapnya