Parade Sukhoi Ramaikan Ulang Tahun TNI ke-65  

Reporter

Editor

Minggu, 3 Oktober 2010 14:32 WIB

Pesawat tempur Sukhoi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO Interaktif, Jakarta - Perayaan Ulang Tahun TNI ke-65 tanggal 5 Oktober nanti dipastikan lebih meriah daripada tahun sebelumnya. Mabes TNI akan mengerahkan 49 pesawat untuk mengelar parade dan enam diantaranya adalah pesawat jet tempur teranyar jenis Sukhoi SU-27 dan SU-30.

Peringatan tahun ini juga diwarnai pergantian Panglima TNI dari Jenderal TNI Djoko Santoso ke Laksamana TNI Agus Suhartono. Serah terima jabatan dilakukan kemarin di Markas Besar TNI di Cilangkap. "Peringatan tahun ini memang lebih besar daripada tahun lalu," kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dalam gelar pers usai gladi resik di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Ahad (3/10).

Acara gladi resik berlangsung pukul 08.00-11.00 WIB, disaksikan langsung oleh Panglima TNI didampingi tiga orang kepala stafnya. Mereka masing-masing Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI George Toisutta, Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Imam Sufaat, dan Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana Madya TNI M. Soeparno.

Penampilan kekuatan udara TNI ditunjukkan dalam atraksi menggunakan 49 pesawat, diawali aksi 4 helikopter Colibri TNI AU dari skuadron udara 7 Lanud Kalijati dalam bentuk box formation, lalu diikuti 3 helikopter Bell 412 dan sebuah helikopter Bolco TNI AL dalam formasi gabungan box formation, 4 helikopter serbu TNI AD jenis MI-17, dan 4 pesawat NC 212 patroli maritim TNI AL.

Lalu ada pula 6 pesawat latih KT-1 Wong Bee dari skuadron pendidikan 102 Lanud Adisutjipto, Yogyakarta dalam bentuk formasi anak panah atau arrow head, 4 pesawat F-5 Tiger dari skuadron udara 14, serta 2 pesawat Hawk MK-53 dari skuadron udara 15 dalam formasi gabungan arrow head.

Enam pesawat F-16 Fighting Falcon dari skuadron udara 3 Lanud Iswahjudi, Madiun juga ikut serta dalam atraksi dengan membentuk formasi arrow head. Ditambah 9 pesawat Hawk 100/200 dari skuadron udara 1 Lanud Supadio, Pontianak dan skuadron udara 12 Lanud Pekanbaru dalam bentuk formasi berlian.

Atraksi kekuatan udara diakhiri dengan aksi 6 pesawat tempur teranyar TNI jenis Sukhoi SU-27 dan SU-30 dari skuadron udara 11 Lanud Hasanuddin, Makassar dalam formasi arrow head. Sukhoi melintasi podium dengan kecepatan mencapai 720 km per jam.

Atraksi juga diramaikan dengan aksi de ville pasukan TNI dan de ville kendaraan tempur darat TNI dari tiga kesatuan yang meliputi tank, truk, dan panser. Ada pula aksi marching band pasukan TNI. Terakhir, yang tak lupa ditampilkan adalah atraksi tari-tarian daerah yang dilakukan oleh personil TNI, yang menunjukkan keberagaman budaya di Tanah Air.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

22 Mei 2017

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat kembali membuka pendaftaran calon peserta Ekspedisi NKRI 2017.

Baca Selengkapnya

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

5 Oktober 2016

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

Seharusnya TNI tidak dapat turun tangan dalam mengatasi konflik di tanah tersebut.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

25 April 2016

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

Ada dua cara penyelesaian: pertama, dengan pendekatan politis; dan kedua, dengan pendekatan hukum.

Baca Selengkapnya

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

9 Februari 2016

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

Pemerintah menegaskan bahwa tindakan tegas tetap harus ada.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

28 Desember 2015

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

TNI Angkatan Darat juga menyiagakan intelijen untuk pencegahan dini serangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

7 September 2015

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

Menurut Komnas HAM, hampir setiap minggu terjadi kasus kekerasan di Papua.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

4 September 2015

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

Para mahasiswa yang berdemo mengingatkan Jokowi kalau jumlah rakyat Papua yang terbunuh sejak 1 Mei 1963 mencapai 500 ribu jiwa.

Baca Selengkapnya

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

28 Agustus 2015

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

Penembakan itu dilakukan dua pemuda mabuk yang belakangan diketahui anggota TNI di Mimika

Baca Selengkapnya

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

14 Agustus 2015

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

Staf Khusus Presiden Jokowi untuk urusan Papua ingin memboyong anak-anak Papua belajar sampai sarjana di Bandung.

Baca Selengkapnya

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

30 Mei 2015

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

Nama Kodam baru di Papua belum ditentukan. Penetapan nama diserahkan pada masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya