DPR Jangan Membeda-bedakan Kasus

Reporter

Editor

Kamis, 6 November 2003 14:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Rektor Universitas Trisakti (Usakti) Thoby Mutis menyayangkan perbedaan perlakuan yang dilakukan anggota DPR untuk kasus-kasus yang berkaitan dengan pemerintahan dan kekuasaan dengan kasus-kasus kemanusiaan dan HAM. Kasus Bulog dan Brunei bisa dituntaskan cepat, sementara kasus kemusiaan (Trisakti dan Semanggi) belum juga tuntas dalam tiga tahun. ”Padahal kejadiannya jauh sebelum kedua skandal itu terjadi,” ujar Thoby Mutis dalam acara performing art tiga tahun tragedi Trisakti di lapangan kampus universitas itu, Sabtu (12/5).

Thoby melihat, Pansus Trisakti, Semanggi I, II, masih menemui berbagai kendala, termasuk kendala institusional. ”Yang dihasilkan mereka sampai saat masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan para mahasiswa, karena good will dari anggota pansus dan pemerintah masih tipis,” ujarnya.

Mengenai permintaan para mahasiswa untuk membubarkan Pansus Trisakti, Semanggi I, II DPR, Thoby mengatakan bahwa itu hanya merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa pada wakil rakyatnya. Untuk itu, ia berharap agar Pansus DPR dapat bekerja lebih baik sehingga bisa mengeluarkan rekomendasi sesuai tuntutan mahasiswa dan masyarakat.

Dalam pandangannya, keseriusan Pansus tersebut diperlukan untuk mewujudkan Indonesia baru yang berlandaskan pada penegakan terhadap HAM sehingga kebenaran dan keterbukaan dapat diwujudkan. Dia menambahkan di era keterbukaan seperti ini perlu adanya suatu perbaikan yang lebih cepat. ”Yang paling diperlukan saat ini adalah good will untuk melakukan reformasi budaya,” ujarnya. Dengan adanya reformasi budaya ini, sambung dia, segala macam bentuk pola-pola lama seperti KKN dapat berangsur-angsur dikikis. (Arinto)

Berita terkait

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

2 menit lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Kontroversi Sivakorn Pu Udom, Wasit VAR yang Akan Awasi Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

3 menit lalu

Kontroversi Sivakorn Pu Udom, Wasit VAR yang Akan Awasi Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

Sivakorn Pu Udom , wasit VAR yang akan mengawasi laga timnas U-23 Indonesia vsIrak kerap membuat keputusan kontroversial.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

12 menit lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntun Tranparansi Biaya Pendidikan

13 menit lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntun Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

15 menit lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

16 menit lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

19 menit lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

20 menit lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

23 menit lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

23 menit lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya