Akbar Tandjung: Tidak ada Pemecatan Hanya Penonaktifan

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 16:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Akbar Tandjung membantah telah memecat Muchyar Yara, salah seorang pengurus DPP Partai Golkar. Menurut dia, Muchyar Yara hanya dinonaktifkan dari kepengurusan di DPP. Hal itu diungkapkan Akbar di DPR, Jumat (8/2) siang di Jakarta. Lebih lanjut Akbar mengatakan bahwa ada 19 pengurus lainnya, termasuk Muchyar di dalamnya yang dinonaktifkan. Ke-19 orang diantaranya, menurut Akbar, ada yang sudah menjadi duta besar, gubernur, bupati, ketua DPD dan yang memang selama ini tidak memperlihatkan adanya kesungguhan di dalam memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan partai. “Ya Muchyar termasuk kategori itu. Seorang Muchyar pada kenyataannya tidak pernah hadir dalam rapat-rapat, hanya seringnya memberikan pernyataan di luar, “ kata dia. Dalam kesempatan itu Akbar juga mencontohkan effendi Yusuf salah seorang dari mereka yang dinonaktifkan. Menurut Akbar, Effendi adalah seorang ketua DPP, namun demikian tugas-tugasnya sebagai koordinator wilayah tidak dilaksanakan dengan baik. “Sehingga daerah itu merasa tidak ada yang memperhatikan dari DPP,” kata Akbar menerangkan. Akbar menjelaskan bahwa secara teori mereka yang telah dinon-aktifkan dapat kembali aktif. Dia mencontohkan seorang pengurus DPP bernama Eki Syahrudin. Apabila Eki sudah selesai menjalankan tugas sebagai duta besar Akbar mengatakan dirinya dapat kembali aktif asalkan kepengurusan partai masih ada dan belum diganti. Akbar juga mengungkapkan empat kriteria yang mendasari keputusan penonaktifan tersebut masing-masing adalah yang pertama, mereka yang berdasarkan perundang-undangan memang tidak memungkinkan untuk menjadi pengurus. Yang kedua, mereka yang memiliki jabatan di pemerintahan. Ketiga mereka yang menduduki jabatan di partai, di tempat lain yang tidak memungkinkan bisa aktif di DPP dan yang terakhir mereka yang memang dalam kenyataannya tidak pernah aktif. (Wuragil – Tempo News Room)

Berita terkait

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

10 menit lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

15 menit lalu

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

Dewi mempertanyakan jumlah tanah yang sudah dikembalikan kepada rakyat dalam agenda reforma agraria Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kena Modus Salah Transfer dari Pinjol Ilegal? Ini Penjelasan Pakar Hukum

16 menit lalu

Kena Modus Salah Transfer dari Pinjol Ilegal? Ini Penjelasan Pakar Hukum

Layanan pinjol ilegal PundiKas menstransfer sejumlah uang tanpa persetujuan yang diklaim sebagai utang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

22 menit lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Hari Ini di PN Jaksel

26 menit lalu

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Hari Ini di PN Jaksel

Penyidik mempunyai bukti bahwa Panji Gumilang pada tahun 2019 telah menerima pinjaman dari bank sejumlah Rp 73 miliar.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

26 menit lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

26 menit lalu

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

Bukit Asam membukukan laba bersih kuartal I 2024 sebesar Rp 790,9 miliar atau anjlok 31,9 persen secara tahunan dari Rp 1,16 triliun.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

26 menit lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

27 menit lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

32 menit lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya