Tak Perlu Bawa Istri Jika Studi Banding ke Luar Negeri

Reporter

Editor

Senin, 20 September 2010 12:00 WIB

Anggito Abimanyu. TEMPO/Adri Irianto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ekonom Anggito Abimanyu mendesak DPR lebih efisien dalam memakai anggarannya. Salah satunya anggaran studi banding. Selain persiapan yang matang, pesertanya pun sebaiknya juga jelas. Cukup tiga atau empat orang saja sudah cukup, tak perlu mengajak anak atau istri.

" "Yang jelas waktu saya studi banding dulu, saya tidak pernah ajak istri," kata Anggito sambil tertawa saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Senin 20 September 2010.

Menurut Anggito, sebenarnya studi banding ke luar negeri adalah sah-sah saja selama dilakukan dengan persiapan dan tujuan yang jelas. Anggito mengaku pernah berkunjung ke Australia untuk mengumpulkan bahan pembentukan BKF, dan juga ke Korea untuk mempelajari "early warning system". "Persiapannya cukup banyak. Dari korespondensi, literatur, kemudian telepon, email. Bahkan kita menyiapkan pertanyaannya apa." kata Anggito.

Kunjungan ke Australia itu pun, kata Anggito, hanya berlangsung dua hari. Karenanya, menurut Anggito, DPR harusnya lebih efisien dalam memakai anggarannya. "Saya kira ada baiknya anggaran DPR ada yang memverifikasi," kata Anggito lagi.

Menurut Anggito, dengan adanya badan yang melakukan verifikasi, maka penggunaan anggaran diharapkan sesuai dengan kebutuhan dan tepat guna. "Kalau dari BURT, Badan Anggaran juga, harusnya ada mitranya. Ajak orang lain. Kalau BPK atau BPKP itu kan post audit, setelah kejadian. Tapi ini siapa yang menyetujui anggaran DPR kan harus dipikirkan betul. Supaya ada proses coveragenya," kata Anggito.

Terkait dengan rencana studi banding Pansus OJK ke beberapa negara, dia sepakat dengan rencana tersebut selama program studi banding dirancang dengan baik dan tujuan yang jelas. Menurut Anggito, untuk melengkapi kajian terhadap suatu undang-undang, Pemerintah dan DPR bisa melakukan studi banding, studi literatur, ataupun mengundang tenaga ahli.

EVANA DEWI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Panja Komisi X DPR Gelar Rapat soal UKT Mahal Mulai Besok

6 jam lalu

Panja Komisi X DPR Gelar Rapat soal UKT Mahal Mulai Besok

Panja Komisi X DPR akan memulai sidang untuk mencari tahu penyebab UKT mahal mulai Senin besok.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

22 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

23 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

1 hari lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

1 hari lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

1 hari lalu

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Ketua MKMK menyebut dua pasal di revisi UU MK ini mengancam kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Pasal mana saja itu?

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

1 hari lalu

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

Revisi UU Keimigrasian yang diusulkan DPR dikhawatirkan menjadi celah pihak yang berperkara untuk melarikan diri.

Baca Selengkapnya

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

2 hari lalu

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

Pengesahan RUU MK di tahap I menimbulkan polemik. Sebab, selain dianggap dibahas diam-diam, bisa melemahkan independensi MK. Apa kata Ketua MKMK?

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

2 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya