TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum DPP Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan 18 orang anggota DPP akan dinonaktifkan karena tidak mampu menjalankan tugas partai. Akbar, di sela-sela rapat pimpinan, Kamis (7/2) tengah malam, mengatakan nonaktif hanya kepada anggota DPP saja. Akbar mengatakan pengumuman nama orang akan dilakukan setelah ada tanggapannya, sebagai ketua umum, terhadap pandangan DPD-DPD. Ia mengatakan mereka yang dinonaktifkan ini, misalnya, tidak pernah hadir dalam rapat atau mempunyai posisi di luar organisasi. Saat ditanya tentang salah satu anggota dewan penasehat partai, Baramuli, apakah akan dinonaktifkan atau tidak, Akbar menjawab penonaktifan ini hanya menyangkut DPP Saja. Bendahara Partai Golkar, MS Hidayat, mengatakan bahwa DPP Partai Golkar akan dirampingkan dari 120-an orang menjadi hanya sekitar 80-90 orang saja. “Besok akan dibacakan hasil-hasil dari pembicaraan tadi,” ujarnya.(Diah Ayu/Pradityo-Tempo News Room)
Berita terkait
Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki
2 menit lalu
Tidak hanya di Jerman, Munich juga kota yang paling nyaman berjalan kaki di Eropa
Baca SelengkapnyaSoal KRIS BPJS Kesehatan, Ini Kata Pakar FKUI Prof. Tjandra Yoga Aditama
3 menit lalu
Pakar FKUI Prof. Tjandra Yoga Aditama menyorot berbagai hal terkait KRIS BPJS dari ruang rawat inap sampai iuran peserta.
Baca SelengkapnyaKupas Dinamika Perjalanan JKN, Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku Terbaru
10 menit lalu
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti meluncurkan dua buah buku. Yang pertama berjudul "Roso Telo Dadi Duren, Biyen Gelo Saiki Keren: Catatan 10 Tahun Perjalanan BPJS Kesehatan", Jumat, 17 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaMama Lauren Meninggal 14 Tahun Lalu, Ini Akhir Kisah Perjalanannya dan Ramalan Kiamat Kecil
12 menit lalu
Sebelum meninggal 14 tahun lalu, pada 17 Mei 2010, Mama Lauren sempat memberikan ramalan terakhirnya. Apakah itu?
Baca SelengkapnyaKetua MKMK Sebut Pemeriksaan Anwar Usman Harus Berkompromi dengan Jadwal Sengketa Pileg
17 menit lalu
MKMK masih mendalami pokok laporan terhadap Anwar Usman. Namun, pemeriksaan belum bisa dilakukan.
Baca SelengkapnyaEnzy Storia Pertanyakan Tasnya di Bea Cukai karena Pajak Mahal, Netizen: Asik, Kemenlu vs Kemenkeu
19 menit lalu
Sentilan Enzy Storia soal tasnya yang ditahan di Bea Cukai lantaran dia ogah membayar denda yang lebih mahal membuat pembahasan kinerja BC ramai lagi.
Baca SelengkapnyaRekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan
20 menit lalu
Belum lama Benny Sinomba Siregar ditunjuk ponakannya, Bobby Nasution sebagai Plh Sekda Kota Medan. Dikabarkan ia membantah siap maju Pilwakot Medan.
Baca SelengkapnyaKesulitan Bayar UKT, Mahasiswa Baru di Unri Terpaksa Tak Lanjut Kuliah
20 menit lalu
BEM Unri menyebut ada sejumlah mahasiswa baru yang tak bisa bayar UKT sehingga tak bisa lanjut kuliah.
Baca SelengkapnyaLuhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali
21 menit lalu
Luhut berharap pelaksanaan WWF dengan jumlah peserta yang tercatat lebih 30.000 dari 148 negara itu dapat berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaDuel Persib Bandung vs Bali United di Liga 1, Stefano Cugurra Soroti Kinerja Wasit dan VAR
26 menit lalu
Pelatih Bali United Stefano Cugurra angkat bicara soal kinerja wasit dan kehadiran VAR menjelang laga kontra Persib Bandung.
Baca SelengkapnyaRekomendasi
Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik
52 menit lalu
