TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pertahanan Tubagus Hasanudin mendesak aparat menuntaskan penyelidikan tewasnya tiga perakit Sukhoi asal Rusia di Makassar, Senin 13 September 2010 kemarin. Termasuk mengecek jenis minuman yang ditenggak ketiganya.
" Kita harus mengecek apa minumannya. Masa oplosan. Kan aneh itu, masa orang Rusia minum oplosan. Lagi pula, misalnya itu minuman keras, orang Rusia juga biasa minum-minuman keras. Jadi ada apa gitu" kata Tubagus saat dihubungi Tempo, Selasa 14 September 2010.
DPR sendiri belum mendapat penjelasan pemerintah terkait kejadian tewasnya tiga perakit itu. "Tapi saya inisiatif mencari informasi. Ya menurut informasinya itu dia kemungkinan (meninggal) dari minuman," tuturnya.
Menurut Tubagus, kematian ketiga tim perakit pesawat sukhoi itu terjadi pada saat bersamaan dengan terkirimnya pesawat yang seharusnya mereka rakit. Karena itulah dia meminta kejadian tersebut untuk diselidiki lebih lanjut. "Saya tidak tau ada motif apa tapi kok pada saat bersamaan. Kan mereka yang nanti akan menyetel," ujar dia.
Saat ditanya apakah pemerintah perlu minta pergantian petugas perakit pesawat sukhoi, Tubagus mengatakan bahwa itu merupakan keharusan. Pasalnya perjanjian itu baru selesai jika pengerjaannya sudah rampung. "Jadi jelas harus diganti karena pengerjaannya belum selesai."