PAN Minta Pembangunan Gedung Baru Dikaji Ulang  

Reporter

Editor

Minggu, 5 September 2010 14:22 WIB

Rencana Pembangunan Gedung Baru DPR RI. Gambar: dpr.go.id
TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan meminta pembangunan gedung baru dikaji ulang secara menyeluruh. "Kami minta ditunda sebelum detail engineering (design) disampaikan atau disosialisasikan kepada publik secara terbuka dan transparan," kata dia ketika dihubungi Tempo, Minggu (5/9).

Menurut Taufik, rencana pembangunan memang sudah diputuskan sejak periode lalu. Bahkan anggaran awal sudah dialokasikan sebesar 250 miliar dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP). Namun bukan berarti rencana tersebut bisa jalan terus tanpa kontrol dari masyarakat. "Sungguhpun sudah diputuskan di paripurna DPR, tapi kita harus menyeimbangkan dengan kondisi masyarakat sekarang. Harus memperhatikan aspirasi yang berkembang,"ujarnya.

Sekretaris Jenderal PAN ini memaparkan, pada saat diputuskan periode lalu, format design mengenai rencana pembangunan gedung baru masih sangat makro dan abstrak. Belum ada detail terperinci mengenai luas ruangan untuk anggota, jumlah ruangan, termasuk berapa budget tiap satu meter persegi ruangan tesebut.

Karena itu, ia mengaku sangat terkejut ketika ada kabar bahwa luas ruangan tiap anggota sebesar 120 meter persegi. "120 meter itu kita tidak tahu, per meter square berapa juta. Dan kami minta peruntukkannya sesuai dengan fungsi DPR dibidang budgeting, pengawasan dan legislasi. Yang tidak sesuai, tidak perlulah, seperti kolam renang dan spa itu. 1,6 triliun itu terlalu mewah," kata dia.

Taufik menilai masalah gedung baru menjadi kontroversi ketika ada orang yang tidak berkompeten menyampaikan mengenai gedung, yaitu arsitek bangunan, Budi Sukada. Ia pun sudah meminta pihak kesekjenan untuk memanggil arsitek tersebut untuk menjelaskan lebih lanjut apa yang terjadi. "Betul, Budi Sukada menyampaikan ke publik yang posisinya tidak berkompeten untuk itu. Tidak ada rencana spa dan kolam renang, pimpinan tidak tahu. Tidak pernah dibahas di rapim, makanya kita minta dievaluasi menyeluruh," ujarnya.

Taufik menambahkan, karena pentingnya masalah ini, rencananya pimpinan DPR akan segera membahas masalah ini dalam rapat pimpinan pukul 10.00 WIB besok.

MUNAWWAROH

Berita terkait

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

3 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

3 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

4 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

8 jam lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

11 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

12 jam lalu

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Ketua MKMK menyebut dua pasal di revisi UU MK ini mengancam kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Pasal mana saja itu?

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

16 jam lalu

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

Revisi UU Keimigrasian yang diusulkan DPR dikhawatirkan menjadi celah pihak yang berperkara untuk melarikan diri.

Baca Selengkapnya

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

1 hari lalu

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

Pengesahan RUU MK di tahap I menimbulkan polemik. Sebab, selain dianggap dibahas diam-diam, bisa melemahkan independensi MK. Apa kata Ketua MKMK?

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

1 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT Dinilai Tak Wajar, Komisi X DPR Dorong Pemerintah Revisi Permendikbud SBOPT

1 hari lalu

Kenaikan UKT Dinilai Tak Wajar, Komisi X DPR Dorong Pemerintah Revisi Permendikbud SBOPT

DPR akan meminta pemerintah merevisi Permendikbud yang jadi dasar penghitungan UKT.

Baca Selengkapnya