DPR Minta Panglima TNI Cabut Telgram KSAD Soal Rumah Dinas

Reporter

Editor

Kamis, 26 Agustus 2010 15:36 WIB

Eksekusi Rumah Dinas TNI AD di Jalan Patrakomala, Bandung. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi I DPR meminta Panglima TNI Jenderal Joko Santoso atau Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro segera mencabut telegram dari KSAD tertanggal 9 Agustus 2010. Telegram itu meminta seluruh purnawirawan segera meninggalkan rumah dinas dalam waktu enam bulan.

Wakil Ketua Komisi Pertahanan Tubagus Hasanudin mengingatkan, antara DPR dan Kementerian Pertahanan telah bersepakat untuk tidak menggusur purnawirawan dan istrinya dari rumah dinas golongan 2 yang ditempati mereka saat ini. "Semestinya kalau lingkungan TNI dan Kemenhan benar proseduralnya, mereka loyal kepada keputusan politik. Sehingga mereka harus batalkan surat itu," kata Tubagus kepada Tempo, Kamis 26 Agustus 2010.

Menurut Tubagus, Komisi I DPR akan menunggu tindakan dari Panglima TNI atau Menteri Pertahanan hingga beberapa hari menjelang lebaran. Jika ternyata tidak dibatalkan, Komisi I DPR berencana akan meminta penjelasan mereka dalam rapat terbuka. "Karena jangan apa-apa yang dibawah harus kita (DPR) juga yang turun tangan. Mereka kan punya atasan. Ini kami tunggu sampai sebelum lebaran karena ini meresahkan." ujarnya.

Seharusnya, papar Tubagus, rumah para anggota purnawirawan yang menempati rumah dinas tidak boleh diganggu-gugat. Karena semenjak zaman kemerdekaan, para purnawirawan itu telah diberikan haknya untuk menempati rumah dinas.

Menurut Tubagus, yang sering dipersoalkan adalah rumah dinas itu kini diisi anak dan cucu. " Tapi sekarang ini jangankan diisi anak cucu, diisi purnawirawannya saja disuruh keluar. Termasuk Ibu Sarwo Edi, mertuanya SBY. Padahal mereka masih berhak atas rumah itu," kata Tubagus.


Selanjutnya, menurut Tubagus jika surat tersebut tidak segera dicabut maka akan menimbulkan keresahan yang sangat besar di masyarakat. Pasalnya, papar dia, saat ini ada 19.400 kepala keluarga yang menempati rumah dinas. "Kalau mereka semua harus keluar dalam waktu enam bulan, mereka mau kemana. Pada intinya harus segera dicabut, kalau tidak oleh Panglima TNI, oleh Menhan, kalau tidak juga nanti akan kami panggil."

MUTIA RESTY

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kejagung Tangkap Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Rumah Prajurit TNI

16 Maret 2022

Kejagung Tangkap Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Rumah Prajurit TNI

Kejaksaan Agung menangkap tersangka kasus korupsi pengadaan lahan untuk proyek rumah prajurit TNI di wilayah Nagreg, Jawa Barat dan Gandus, Palembang.

Baca Selengkapnya

Dobrak dan Kosongkan Rumah Dinas, Begini Anggota TNI Merasa Benar

22 November 2019

Dobrak dan Kosongkan Rumah Dinas, Begini Anggota TNI Merasa Benar

Advokat dan warga penghuni rumah dinas TNI Cijantung berusaha menghadang tapi sia-sia.

Baca Selengkapnya

Kosongkan Sendiri Rumah Dinas TNI, Warga: Saya Trauma

21 November 2019

Kosongkan Sendiri Rumah Dinas TNI, Warga: Saya Trauma

Seorang penghuni rumah dinas TNI di Cilangkap, Jakarta Timur mengaku trauma melihat perabotan tetangganya rusak karena dikosongkan secara paksa.

Baca Selengkapnya

Tangisan Iringi Pengosongan Paksa Rumah Dinas Purnawirawan TNI

21 November 2019

Tangisan Iringi Pengosongan Paksa Rumah Dinas Purnawirawan TNI

Keluarga purnawirawan TNI mengklaim memiliki hak atas rumah dinas yang telah mereka tempati selama puluhan tahun.

Baca Selengkapnya

Pengosongan Paksa Rumah Dinas TNI Cijantung, Warga Akan Menggugat

21 November 2019

Pengosongan Paksa Rumah Dinas TNI Cijantung, Warga Akan Menggugat

Anggota TNI mendobrak pintu dan mengeluarkan satu per satu isi rumah. Eksekusi pengosongan paksa rumah dinas TNI itu mengabaikan proses di pengadilan.

Baca Selengkapnya

PN Jakbar Telisik 12 Rumah Dinas TNI di Kompleks Hankam Slipi

10 April 2019

PN Jakbar Telisik 12 Rumah Dinas TNI di Kompleks Hankam Slipi

Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat menggelar persidangan setempat terkait dengan perkara gugatan perdata rumah dinas TNI di Komplek Hankam Slipi.

Baca Selengkapnya

Kisruh Penggusuran Rumah, Warga Laporkan TNI ke Komnas HAM

18 Oktober 2018

Kisruh Penggusuran Rumah, Warga Laporkan TNI ke Komnas HAM

Sebanyak 56 warga Perumahan Akabri, Menteng Pulo, melaporkan dugaan intimidasi dalam penggusuran rumah oleh anggota TNI ke Komnas HAM.

Baca Selengkapnya

Pengosongan Rumah Kodam Ricuh, Ibu Sepuh Pingsan

9 Mei 2018

Pengosongan Rumah Kodam Ricuh, Ibu Sepuh Pingsan

Pengosongan rumah di kompleks Kodam Tanah Kusir, Jakarta Selatan, ricuh setelah penghuni mencoba menghadang truk anggota TNI memasuki perumahan.

Baca Selengkapnya

Rusuh Pengosongan Rumah di Kompleks Kodam, 4 Orang Ditangkap

9 Mei 2018

Rusuh Pengosongan Rumah di Kompleks Kodam, 4 Orang Ditangkap

Polisi menangkap empat orang dalam rusuh pengosongan rumah dinas TNI di Kompleks Kodam, Tanah Kusir.

Baca Selengkapnya

Pengosongan Rumah Kodam, 7 Warga Luka-luka Akibat Bentrok dengan Petugas

9 Mei 2018

Pengosongan Rumah Kodam, 7 Warga Luka-luka Akibat Bentrok dengan Petugas

Beberapa warga kompleks Kodam Tanah Kusir luka-luka seusai bentrok dengan petugas dalam insiden pengosongan rumah dinas TNI.

Baca Selengkapnya