Polisi Sukoharjo akan Datangkan Saksi Ahli untuk Kasus Uang Palsu

Reporter

Editor

Minggu, 22 Agustus 2010 15:30 WIB

TEMPO Interaktif, Surakarta - Proses pemeriksaan kasus uang palsu yang diungkap oleh Kepolisian Resor Sukoharjo, Jawa Tengah pada pertengahan pekan lalu, saat ini telah memasuki tahap pemberkasan.

Saat ini, polisi telah mengirimkan barang bukti ke laboratorium forensik Kepolisian Daerah Jawa Tengah. "Pemberkasan ini akan diselesaikan dalam waktu satu atau dua pekan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sukoharjo, Ajun Komisaris Sukiyono.

Selain menunggu hasil uji laboratoriom, mereka juga akan mengundang perwakilan dari Bank Indonesia sebagai saksi ahli. Setelah pemberkasan selesai, dia berjanji untuk segera melimpahkan ke kejaksaan.

Sukiyono menjelaskan, polisi mencurigai adanya penadah yang bersedia membeli hasil produksi uang palsu yang dibuat oleh para tersangka. "Ada beberapa orang yang diduga menjadi pengepul uang palsu," kata dia. Menurutnya, ada beberapa penadah yang kini sedang diincar oleh polisi.

Polisi saat ini masih terus mengorek pengakuan dari ketiga tersangka yang berhasil ditangkap dalam penggerebekan terhadap sebuah rumah di Sukoharjo, yang digunakan sebagai pabrik uang palsu pada 17 Agustus lalu. Sebelum ditangkap, lanjut Sukiyono, pelaku pengaku telah berhasil mengedarkan uang palsu senilai Rp 40 juta.

Uang palsu tersebut dijual kepada beberapa penadah. Satu paket uang palsu senilai Rp 1 juta dijual dengan harga Rp 400 ribu. "Uang palsu yang mereka hasilkan cukup bagus," kata Sukiyono. Selain dilengkapi dengan garis pengaman, tanda air dalam uang kertas tersebut juga dapat berpendar jika diletakkan di bawah sinar ultraviolet.

Seperti pernah diberitakan, Polres Sukoharjo berhasil menggulung sindikat pembuat uang palsu di Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo pada Selasa Pekan lalu (17/8).

Dalam penggerebekan tersebut, polisi menangkap tiga orang pelaku, yaitu NR, NJ, dan AK. Ironisnya, salah satu pelaku, NR merupakan seorang pegawai negeri sipil di Pengadilan Negeri Sukoharjo.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

3 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

1 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

1 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

1 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

1 hari lalu

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

1 hari lalu

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

1 hari lalu

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

KTT World Water Forum di Bali digelar mulai Sabtu besok. Sebanyak 8 kepala negara dan 105 menteri dijadwalkan hadir.

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

1 hari lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

2 hari lalu

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

Ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan selama KTT World Water Forum, yaitu Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.

Baca Selengkapnya