MUI Jawa Tengah: Penukaran Uang Tak Termasuk Riba

Reporter

Editor

Kamis, 19 Agustus 2010 13:49 WIB

TEMPO Interaktif, Semarang - Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah Profesor Ahmad Rofiq menyatakan jasa penukaran uang baru yang marak saat ini tidak termasuk dalam kategori riba.

Meski jasa tukar uang dari uang lama menjadi uang baru tersebut ada salah satu pihak yang mendapatkan tambahan uang dan keuntungan, tapi hal tersebut sudah berdasarkan pada kesepakatan dan niatnya baik sehingga diperbolehkan.

"Selain itu, pihak yang mendapatkan jasa keuntungan sudah bekerja untuk mengantri maupun menjajakan uang barunya di pinggir jalan," kata Rofiq kepada Tempo, Kamis (19/8).

Pernyataan Rofiq ini menanggapi pendapat Ketua Majelis Ulama Indonesia wilayah Pati, Ahmad Mudjib Sholeh yang menyesalkan maraknya usaha jasa penukaran uang dengan mematok keuntungan tertentu. Ahmad Mudjib menyatakan jika tukar menukar uang maka bobotnya harus sama.

Jika praktik penukaran uang dengan mengambil keuntungan tertentu maka hukumnya haram. Penukaran uang diperkenankan apabila nilai dan bobotnya sama. "Kalau nilai uang penukar maupun yang ditukar nilai dan bobotnya tidak sama berarti riba," ujarnya. Namun, MUI Pati sendiri belum mengeluarkan pernyataan dan sikap resmi.

Rofiq mengaku setuju secara ideal jika menukar uang maka nilai dan bobotnya harus sama. Hal itu seperti dilakukan Bank Indonesia kepada orang yang ingin menukar. Tapi jika kemudian ada orang yang malas antri di Bank Indonesia dan lebih praktis dan lebih cepat menukar di jasa penukar maka itu tidak masalah.

Guru Besar Fakultas Syari'ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang ini menganalogkan adanya jasa pengurusan atau memperpanjang surat tanda kendaraan motor (STNK).

Karena orang tidak mau antri dan ribet maka dia menggunakan jasa biro pelayanan pengurusan STNK meskipun dengan ada biaya tambahan. "Seperti itu tidak masalah," kata Rofiq. Seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang hari raya lebaran tahun ini banyak jasa penukaran uang di pinggir-pinggir jalan.

Slamet, salah satu penyedia jasa penukaran uang baru di Jalan Pahlawan Semarang menyatakan hanya mengambil keuntungan 10 persen dari uang yang ditukarkan.

ROFIUDDIN

Berita terkait

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

13 jam lalu

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.

Baca Selengkapnya

Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

1 hari lalu

Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

Mendapat lisensi resmi dari OJK pada 2021, izin operasi TaniFund akhirnya dicabut OJK akibat gagal bayar.

Baca Selengkapnya

Gelar Halalbihalal Nasional, MUI Ingatkan Kembali Pesan Kemanusiaan Terkait Palestina

4 hari lalu

Gelar Halalbihalal Nasional, MUI Ingatkan Kembali Pesan Kemanusiaan Terkait Palestina

MUI ingin merawat tali silaturahmi dengan berbagai mitra kerja dan komponen bangsa

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

8 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

11 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

16 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

16 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

16 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

18 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

18 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya