Pelajar Perkosa Bocah Belia dan Merekamnya

Reporter

Editor

Rabu, 18 Agustus 2010 18:29 WIB

TEMPO Interaktif, Kediri - Kepolisian Resor Kediri memburu seorang pemerkosa bocah belia yang melarikan diri ke Surabaya. Bersama dua pelajar Sekolah Menengah Kejuruan, pelaku memperkosa dan merekam adegan tersebut menggunakan kamera.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Ajun Komisaris Polisi Rofiq Ripto Himawan mengatakan perburuan terhadap FT, 16 tahun, pemuda asal Kediri yang bekerja di Surabaya ini dilakukan menyusul penangkapan RI, 16, dan SR, 16 tahun.

Keduanya adalah pelajar Sekolah Teknik Menengah (STM) Canda Bhirawa Kediri yang diduga telah memperkosa AN, gadis yang masih berumur 13 tahun. "Identitas pelaku sudah kami ketahui,” kata Rofiq kepada Tempo, Rabu (18/8).

Peristiwa pemerkosaan itu sendiri terungkap dari beredarnya tiga film porno dari ponsel ke ponsel. Sejumlah masyarakat di Kediri mengaku memiliki koleksi tiga film pendek dengan pelaku yang sama.

Dalam gambar tersebut tampak korban dipaksa dua pelaku dengan cara dipegang kedua tangannya. Selanjutnya pelaku melepas satu per satu pakaian yang dikenakan korban sebelum memaksa melakukan hubungan intim.

Sementara satu pelaku lainnya merekam semua peristiwa itu menggunakan kamera ponsel. "Dari tayangan itu tampak adanya unsur paksaan atau pemerkosaan," kata Rofiq.

Gambar itu pula yang akhirnya dijadikan polisi sebagai petunjuk untuk menangkap pelaku. Sebelumnya polisi juga telah memintai keterangan korban yang membenarkan jika dirinya dipaksa berbuat mesum. Selanjutnya RI dan SR ditangkap di rumah masing-masing tanpa perlawanan.

Sementara saat diperiksa polisi, RI dan SR membantah melakukan pemerkosaan. Mereka bersikukuh perbuatan itu dilakukan atas dasar suka sama suka. "Dia (korban) sendiri yang mau," kata SR kepada penyidik. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan STM Canda Bhirawa, Darma mengakui jika RI dan SR adalah muridnya.

Kepastian itu disampaikan Darma saat menjenguk mereka di ruang tahanan Polres Kediri siang tadi. "Kami akan memproses sanksi kepada mereka," katanya.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

4 hari lalu

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat menghilang setelah pondok pesantrennya dirusak massa karena marah atas kasus pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

8 hari lalu

Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polres Metro Jakarta Barat telah memeriksa dan menahan pemuda 23 tahun yang telah ditetapkan tersangka pencabulan itu.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

26 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

56 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

16 Maret 2024

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

29 Februari 2024

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

Seorang guru SD di Cianjur ditangkap polisi karena diduga melakukan pencabulan terhadap siswanya. Orang tua menyebut korbannya bisa mencapai ratusan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

29 Februari 2024

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

Kuasa hukum terlapor dokter spesialis ortopedi membantah soal suntik bius ke istri pasien. Pengacara korban mendetailkan dugaan pelecehan seksual itu

Baca Selengkapnya

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

29 Februari 2024

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

Seorang istri pasien di sebuah rumah sakit di Palembang diduga mengalami kekerasan seksual oleh dokter yang memeriksa suaminya.

Baca Selengkapnya

Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

23 Februari 2024

Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

EM, guru agama, diduga memperkosa AS, siswinya, terjadi saat jam pelajaran berlangsung.

Baca Selengkapnya