TEMPO Interaktif, Jakarta:Penasehat hukum Tommy Soeharto, Elza Syarif, mengakui tidak ada nama dan tanda tangan mantan presiden Abdurrahman Wahid dalam bukti pembayaran yang diberikan Dodi Sumadi dan Kyai Sidiq kepada Tommy Soeharto atas pembayaran uang sebesar Rp 15 miliar. “Di kuitansi memang nggak ada nama Gus Dur,” ujar Elza kepada wartawan di halaman Direktorat Reserse Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (5/1) siang. Menurut Elza, nama Abdurrahman Wahid tercantum di dalam surat pernyataan yang dibawa Dodi Sumadi dan Kyai Sidiq. “Tapi tidak ada tanda tangan Gus Dur,” kata Elza yang tiba sekitar pukul 11.30 WIB. Dalam surat itu, lanjut dia, ada pernyataan yang menyatakan bahwa Dodi dan Kyai Sidiq ditunjuk oleh Abdurrahman Wahid yang akrab dipanggil Gus Dur untuk mengurus masalah grasi Tommy. Selain itu Elza menjelaskan bahwa kedatangannya adalah untuk menemani kliennya, Tommy, yang kembali disidik. Keterangan Tommy dikonfrontir dengan keterangannya saat diperiksa sebagai saksi beberapa hari lalu. “Mungkin sekarang mau dilengkapi semua oleh penyidik karena saya dengar saksi-saksi lain minggu depan sudah mulai diperiksa,” kata Elza yang saat itu mengenakan blus motif bunga-bunga dan rok panjang warna coklat muda. Elza mengaku belum mengetahui apakah pihak Polda Metro telah menjemput Kyai Sidiq untuk diperiksa. “Wah, saya belum tahu ya?” katanya sambil tersenyum. (Sam Cahyadi-Tempo News Room)
Berita terkait
Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban
57 detik lalu
Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban
Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.