Nama Gus Dur Tidak Ada dalam Kuitansi Dodi Sumadi

Reporter

Editor

Jumat, 11 Juli 2003 15:50 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Penasehat hukum Tommy Soeharto, Elza Syarif, mengakui tidak ada nama dan tanda tangan mantan presiden Abdurrahman Wahid dalam bukti pembayaran yang diberikan Dodi Sumadi dan Kyai Sidiq kepada Tommy Soeharto atas pembayaran uang sebesar Rp 15 miliar. “Di kuitansi memang nggak ada nama Gus Dur,” ujar Elza kepada wartawan di halaman Direktorat Reserse Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (5/1) siang. Menurut Elza, nama Abdurrahman Wahid tercantum di dalam surat pernyataan yang dibawa Dodi Sumadi dan Kyai Sidiq. “Tapi tidak ada tanda tangan Gus Dur,” kata Elza yang tiba sekitar pukul 11.30 WIB. Dalam surat itu, lanjut dia, ada pernyataan yang menyatakan bahwa Dodi dan Kyai Sidiq ditunjuk oleh Abdurrahman Wahid yang akrab dipanggil Gus Dur untuk mengurus masalah grasi Tommy. Selain itu Elza menjelaskan bahwa kedatangannya adalah untuk menemani kliennya, Tommy, yang kembali disidik. Keterangan Tommy dikonfrontir dengan keterangannya saat diperiksa sebagai saksi beberapa hari lalu. “Mungkin sekarang mau dilengkapi semua oleh penyidik karena saya dengar saksi-saksi lain minggu depan sudah mulai diperiksa,” kata Elza yang saat itu mengenakan blus motif bunga-bunga dan rok panjang warna coklat muda. Elza mengaku belum mengetahui apakah pihak Polda Metro telah menjemput Kyai Sidiq untuk diperiksa. “Wah, saya belum tahu ya?” katanya sambil tersenyum. (Sam Cahyadi-Tempo News Room)

Berita terkait

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

57 detik lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

4 menit lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

6 menit lalu

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

PPP mengklaim perolehan suara partainya berpindah secara tidak sah ke PKB, Partai Garuda, dan PKN.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

14 menit lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

14 menit lalu

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

Presiden Jokowi telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

15 menit lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

16 menit lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

19 menit lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Alasan Basuki Hadimuljono Ogah Jadi Calon Gubernur DKI: Saya ini Birokrat

21 menit lalu

Alasan Basuki Hadimuljono Ogah Jadi Calon Gubernur DKI: Saya ini Birokrat

Basuki Hadimuljono ogah menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Ia mengaku dirinya sebagai birokrat tulen.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran CPNS atau CASN 2024 Sudah di Depan Mata, Simak Syarat dan Tata Caranya

22 menit lalu

Pendaftaran CPNS atau CASN 2024 Sudah di Depan Mata, Simak Syarat dan Tata Caranya

Pun untuk tahapnya ada pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan PPPK, alias CASN yang direncanakan bulan Mei.

Baca Selengkapnya