TEMPO Interaktif, Purwakarta:Pesawat latih jenis Cessna milik PT Deraya, Jakarta yang jatuh dalam penerbangan dari Semarang menuju Jakarta, sampai Jumat (7/2) sore belum ditemukan. Diperkirakan pesawat yang membawa tiga orang penumpang, jatuh antara wilayah Cirebon - Purwakarta, Jawa Barat. Kami sudah melacak pesawat itu, dari rute awal perjalanan. Tapi belum ketemu juga, kata Safety Manager PT Deraya Air Service, Kapten Endro Restadi, Jumat (7/2). Menurutnya, kemarin sore helikopter SAR dan PT Pelita Service yang bermarkas di Subang ikut melakukan pencarian, namun pesawat belum juga ditemukan. Kami bahkan menyusurinya ke utara, Kalijati sampai Indramayu, ujar Endro. Pesawat yang lepas landas dari Semarang pada Kamis (6/2) siang, kehilangan kontak dengan PT Deraya sekitar 15 menit kemudian. Menurut Endro, pada pukul 12.05 WIB, pesawat yang diperkirakan berada di atas Cirebon seharusnya sudah mengontak pangkalan udara Halim. Namun sampai pukul 12.50 WIB tidak ada kontak dari pesawat yang ditumpangi tiga awak pesawat, yakni instruktur Berty Franky Nongsina dan dua orang siswa penerbang PT Deraya yakni Prasetyo Aswin Bunandir dan Gagak Eskandarian. Kepala Polres Purwakarta Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang Sri Herwanto, mengaku telah menerjunkan anggotanya untuk menyusuri daerah yang diperkirakan tempat jatuhnya pesawat terbang, seperti di Gunung Burangrang, di Kecamatan Wanayasa dan Kecamatan Darangdan. Bahkan, kata Bambang, pihaknya telah menyebarkan informasi jatuhnya pesawat nahas itu kepada masyarakat. Warga kami imbau untuk segera melaporkan segala temuan yang mengarah pada kecurigaan temuan lokasi jatuhnya pesawat," katanya. Bambang mengaku telah melakukan kontak dengan Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Suryadharma Kalijati, Subang, Kolonel (Pnb) Mohammad Barkah. "Tapi, belum mendapat informasi yang pasti. Pesawat itu, memang diduga jatuh diantara Cirebon - Purwakarta," katanya. (Nanang SutisnaTempo News Room)