Lima Orang Diduga Pengikut RMS Ditangkap

Reporter

Editor

Rabu, 11 Agustus 2010 14:27 WIB

TEMPO Interaktif, Ambon - Sejumlah lima orang diduga pengikut Republik Maluku Selatan (RMS), ditangkap di Desa Tuhaha, Saparu, Maluku Tengah, Rabu (11/8) dini hari.

Kelima tersangka tersebut masing-masing Samuel Pattipeiluhu, Josef Louhenapessy, Demianus Lessy, Yunus Markus dan Fredi Tutusariana. Mereka dibekuk oleh petugas Polsek Saparua dibantu Koramil Saparua. “Ditambah dengan Saparua, sudah 20 orang yang ditangkap sejak 28 Juli sampai hari ini,” kata Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Ajun Komisaris Besar Didik Agung Widjanarko, dalam acara jumpa pers di Markas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease di kawasan Parigilima Ambon, Rabu (11/8).

Menurut bekas Kepala Bidang Humas Polda Maluku itu para tersangka selain merencanakan mengibarkan bendera RMS saat kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada acara puncak Sail Banda 2010 di Ambon, 3 Agustus lalu, mereka juga merencanakan memasang spanduk dan melepas balon gas dengan ucapan selamat datang RMS. “”Motifnya untuk tunjukkan eksistensi RMS masih ada di Maluku,” ujar Didik.

Didik mengatakan, polisi menyiita barang bukti berupa bendera RMS 19 lembar, satu unit mesin jahit, satu tabung gas yang sudah dimodifikasi, beberapa dokumen dan 134 poster. Dalam dokumen yang disita, terdapat struktur baru pemerintahan transisi RMS di Maluku. “Dua orang PNS dan tiga residivis dari 20 tersangka,” ujar Kepala Detasemen 88 Polda Maluku Komisaris Jordan Siahaya.

Dalam struktur itu, Dr. Alex Manuputty tetap sebagai presiden, sedangkan Simon Saiya, yang masih buron hingga saat ini, sebagai penyelenggara eksekutif pimpinan pemerintahan RMS di Maluku, dengan Menteri Dalam Negerinya Frans Sanmiasa, merangkap wakil penyelenggara pemerintahan. Sedangkan sekretaris dijabat Markus Anakotta, dan dilengkapi dengan tiga orang pengendali lapangan serta lima orang pelaksana lapangan.

Para tersangka tersebut dibekuk polisi setelah satu lembar bendera RMS ditemukan diikat pada pohon di Natsepa, Ambon, pada 28 Juli. Dari pengembangan tersebut, empat orang dibekuk polisi di Kudamati, Kecamatan Nusaniwe dan Batu Gajah, Kecamatan Sirimau, Ambon, serta barang bukti bendera RMS, pada 1 Agustus.

Advertising
Advertising

Sehari kemudian, empat orang lagi dibekuk polisi di Natsepa, serta barang bukti berupa 16 lembar bendera RMS, 1 mesin jahit yang dipakai menjahit bendera, 1 mesin jahit, dokumen serta 134 poster. Kemudian pada 4 Agustus, ditangkap lagi satu orang di Kudamati, yang mengibarkan bendera di Batu Lubang, Natsepa.


Pada 5 Agustus, dua orang ditangkap di Desa Mahia dan Lampu Lima, Ambon, beserta barang bukti berupa satu lembar bendera RMS dan kartu RMS, yang akan dibagi-bagikan ke pengikutnya. Pada 6 Agustus, dua orang ditangkap di Kudamati beserta dua dokumen RMS dan cap RMS. Dan pada 7 Agustus, tiga orang lagi ditangkap di Kudamati, beserta barang bukti satu tabung gas dan aluminium foil disita

Dalam dokumen yang dista tersebut, satu buah dokumen dikirimkan ke seseorang di Australia, untuk minta bantuan dana sebesar Rp 550 juta, yang akan dipergunakan dalam kegiatan RMS di Ambon, saat kegiatan Sail Banda 2010.

Mochtar Touwe

Berita terkait

Profil RPKAD, Penumpas G30S 1965: Sejarah Pembentukan dan Siapa Pencetusnya

3 Oktober 2022

Profil RPKAD, Penumpas G30S 1965: Sejarah Pembentukan dan Siapa Pencetusnya

TEMPO.CO--RPKAD atau Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat merupakan nama untuk Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat sebelum menjadi Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.

Baca Selengkapnya

Polresta Ambon Tetapkan 3 Tersangka dalam Pengibaran Bendera RMS

16 Mei 2021

Polresta Ambon Tetapkan 3 Tersangka dalam Pengibaran Bendera RMS

Polresta Pulau Ambon menetapkan tiga orang sebagai tersangka pelaku pengibaran bendera separatis RMS di Desa Ulath,

Baca Selengkapnya

3 Petinggi RMS Ini Ditangkap Polda Maluku

26 April 2020

3 Petinggi RMS Ini Ditangkap Polda Maluku

Ketiga petinggi RMS tadi memasuki halaman Kantor Polda Maluku dengan membentangkan bendera RMS.

Baca Selengkapnya

Bendera RMS Dikibarkan Orang Tak Dikenal di Sekolah  

27 Januari 2017

Bendera RMS Dikibarkan Orang Tak Dikenal di Sekolah  

Bendera itu diturunkan pada pukul 07.00 oleh polisi. "Polisi sempat meminta keterangan pihak sekolah sebagai saksi."

Baca Selengkapnya

Presiden RMS: Biarkan Rakyat Maluku Menentukan Nasib Sendiri

22 April 2016

Presiden RMS: Biarkan Rakyat Maluku Menentukan Nasib Sendiri

RMS menjadi anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) yang berkedudukan di Vanuatu, sama seperti yang dilakukan Papua.

Baca Selengkapnya

Rindu Tanah Air, RMS Berharap Jokowi Jadi Presiden

8 Juli 2014

Rindu Tanah Air, RMS Berharap Jokowi Jadi Presiden

"Jika Jokowi menang, mungkin sakit hati kami bisa lebih melunak. Kami bisa bicara dengan beliau. Kami juga manusia yang rindu keadilan."

Baca Selengkapnya

Tokoh RMS Ingin Jokowi Jadi Presiden

29 Juni 2014

Tokoh RMS Ingin Jokowi Jadi Presiden

"Banyak masalah pelanggaran hak asasi manusia oleh Kopassus

dibawah pimpinan Prabowo.Mereka bukan tentara nasional, mereka

adalah political animal."

Baca Selengkapnya

Kali Ini, RMS Minta Hassan Wirajuda Ditangkap

14 November 2010

Kali Ini, RMS Minta Hassan Wirajuda Ditangkap

RMS menuduh Wirajuda turut bertanggung jawab dalam pelanggara HAM di Maluku pada 2003 dan 2007.

Baca Selengkapnya

Presiden: Pengadilan RMS seperti Sambutan Tak Beretika  

7 Oktober 2010

Presiden: Pengadilan RMS seperti Sambutan Tak Beretika  

"Tapi haruskah digelar untuk menyambut kedatangan saya hari itu? " kata Presiden.

Baca Selengkapnya

Kalla Sarankan Presiden Segera ke Belanda

7 Oktober 2010

Kalla Sarankan Presiden Segera ke Belanda

Menurut Kalla, kita jangan memberi peluang RMS dan isu separatisme itu tiba-tiba muncul kembali.

Baca Selengkapnya