Menteri Agama Tutup Penggalian Harta Karun di Bogor

Reporter

Editor

Senin, 3 November 2003 09:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Agama Said Agil Siradj al Munawar mengungkapkan mulai hari ini penggalian harta karun di Batu Tulis, Bogor dinyatakan ditutup. “Sudah banyak mulut-mulut yang menyebarkan lebih dulu, ya, lebih baik ditutup saja dulu,” kata Said Agil usai mengikuti pidato kenegaraan Presiden Megawati Sukarnoputri di Gedung DPR/MPR Jakarta, Jumat (16/8). Said Agil juga mengungkapkan dalam penggalian harta karun tersebut ada pihak-pihak yang tidak ikhlas memberikannya kepada negara. Tetapi ia enggan menyebutkan identitas orang yang dimaksudkannya. Penggalian harta karun tersebut dipimpin langsung oleh Said Agil di Bogor dari siang hingga malam hari, Kamis (15/8). Tetapi rencana sembunyi-sembunyi tersebut keburu tercium media hingga rencana tersebut ditunda. Said Agil juga tidak menyebutkan kapan penggalian tersebut akan dilanjutkan kembali. “Itu rahasialah, sekarang ditunda saja dulu,” katanya. Menurut Said Agil, penggalian harta karun itu dilakukan atas informasi dari seseorang yang datang kepadanya. Orang tersebut mengatakan kepada Said Agil bahwa di bawah tanah wilayah Batu Tulis tersimpan peninggalan harta Prabu Siliwangi. Atas informasi tersebut, Said Agil kemudian meneruskannya kepada Presiden Megawati Sukarnoputri. Megawati kemudian menunjuk Said Agil untuk memimpin pencarian harta karun itu."Saya terpilih sebagai orang yang diberi amanah untuk bisa mengembalikannya kepada negara," katanya. Setelah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan pemerintah daerah Bogor, penggalian pun dilakukan. Said Agil mengaku memimpin langsung penggalian itu. “Inisiatifnya memang dari Saya,” katanya. Namun sebelum upaya penggalian harta karun tersebut memberikan hasil, ada pihak-pihak terkait yang menginginkan pembagian harta karun itu untuk pribadi. “Ada yang tidak ikhlas sehingga hartanya keburu raib,” kata Said Agil. Orang tersebut kata Said, hanyalah orang biasa, bukan pejabat tinggi negara. Orang tersebut kemudian mempertanyakan, apa yang akan diperolehnya jika penggalian tersebut berhasil. "Orang saya ada yang mendengar itu," kata Said Agil. Said Agil mengaku tidak tahu persis berapa jumlah dan bentuk harta karun yang akan digalinya itu. “Saya tidak tahu, wong itu belum ditemukan,” katanya. Tetapi ia memperkirakan harta itu, “Cukup untuk membayar utang negara,” kata Said Agil. (Bagja Hidayat-Tempo News Room)

Berita terkait

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

9 menit lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

9 menit lalu

Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

Waskita Karya telah merampungkan 2 dari 12 proyek IKN yang tengah dibangun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

54 menit lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

2 jam lalu

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

Video animasi yang dibagikan oleh partai Perdana Menteri Narendra Modi menargetkan partai Kongres sebagai oposisi dan komunitas Muslim.

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

2 jam lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

3 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

3 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

Nama komedian Eko Patrio disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Ahad, 5 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

5 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

5 jam lalu

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

Universitas Indonesia atau UI masih menjaga posisi bergengsi dalam pemeringkatan kampus versi Times Higher Education. Berikut hasilnya pada 2024.

Baca Selengkapnya