500 Unit Rumah Tentara Dibangun di Kariango

Reporter

Editor

Senin, 2 Agustus 2010 10:11 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar - Prajurit dan pegawai negeri sipil dibawah Komando Daerah Militer (Kodam) VII Wirabuana boleh berbangga. Kodam melalui Badan Pengelolaan Tabungan Wajib Perumahan (BPTWP) membangun 500 unit rumah bagi prajurit, di Kariango, Kabupaten Maros. Peletakan batu pertama dilakukan, pagi ini.

Panglima Kodam, Mayor Jenderal Amril Amir melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah yang akan menjadi milik pribadi para prajurit ini. Letnal Kolonel Rispon Ardie, Kepala Bagian Perencanaan dan Pengendalian BPTWP mengatakan, anggaran pembangunan telah tersedia, diambil dari pemotongan maksimal 1/3 gaji dari prajurit dan PNS.

"Selama 15 tahun gaji mereka akan dipotong dengan bunga hanya 6 persen setiap tahun. Sebulan mereka akan membayar Rp 550 ribu. Itu untuk prajurit masa dinas mulai sejak menjadi tentara," kata Rispon.

Dia mengatakan, pembangunan 500 unit rumah pribadi prajurit ini adalah yang terbanyak di Indonesia. Hal itu seiring dengan permintaan prajurit yang menginginkan memiliki rumah sendiri.

"Bukan Kodam atau kami yang tentukan lokasi dan pembangunan, tapi prajurit sendiri yang meminta untuk dibangunkan rumah," jelasnya.

Direktur PT Latjinta Putra Perumahan, Nasrun menargetkan pembangunan 500 unit rumah tersebut akan rampung Agustus 2011. "Tiga bulan pertama akan dibangun 100 unit. Secara keseluruhan kami targetkan merampungkan 500 unit selama satu tahun," kata Nasrun, pengembang proyek tersebut.

Dia mengaku rumah itu bertipe 36, diatas tanah seluas 84 meter persegi. Luas lokasi keseluruhan adalah 6,2 hektare dari total lahan 12 hektare milik Kodam. Lokasinya dinilai sangat strategis dengan jaminan bebas banjir.

Nasrun mengatakan, bagi prajurit yang berminat hanya dikenakan uang muka senilai Rp 15 juta. "Jika dikalkulasi, maka harga total bangunan mencapai Rp 85 juta. Ini sangat murah dan terjangkau," ucap Nasrun.

Pangdam Amril Amir kepada wartawan mengatakan, pembangunan perumahan ini merupakan wujud perhatian dan upaya pimpinan agar tentara memiliki rumah sediri. Apalagi menurutnya, harga rumah tersebut sangat terjangkau dibandingkan perumahaan umum lainnya.

"Kemampuan prajurit masih sangat terbatas. Itu sebabnya, dengan adanya pengadaan perumahan ini ada kepastian, ketenangan dan motivasi hidup bersama keluarga," kata Amril.

ABDUL RAHMAN

Berita terkait

Kejagung Tangkap Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Rumah Prajurit TNI

16 Maret 2022

Kejagung Tangkap Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Rumah Prajurit TNI

Kejaksaan Agung menangkap tersangka kasus korupsi pengadaan lahan untuk proyek rumah prajurit TNI di wilayah Nagreg, Jawa Barat dan Gandus, Palembang.

Baca Selengkapnya

Dobrak dan Kosongkan Rumah Dinas, Begini Anggota TNI Merasa Benar

22 November 2019

Dobrak dan Kosongkan Rumah Dinas, Begini Anggota TNI Merasa Benar

Advokat dan warga penghuni rumah dinas TNI Cijantung berusaha menghadang tapi sia-sia.

Baca Selengkapnya

Kosongkan Sendiri Rumah Dinas TNI, Warga: Saya Trauma

21 November 2019

Kosongkan Sendiri Rumah Dinas TNI, Warga: Saya Trauma

Seorang penghuni rumah dinas TNI di Cilangkap, Jakarta Timur mengaku trauma melihat perabotan tetangganya rusak karena dikosongkan secara paksa.

Baca Selengkapnya

Tangisan Iringi Pengosongan Paksa Rumah Dinas Purnawirawan TNI

21 November 2019

Tangisan Iringi Pengosongan Paksa Rumah Dinas Purnawirawan TNI

Keluarga purnawirawan TNI mengklaim memiliki hak atas rumah dinas yang telah mereka tempati selama puluhan tahun.

Baca Selengkapnya

Pengosongan Paksa Rumah Dinas TNI Cijantung, Warga Akan Menggugat

21 November 2019

Pengosongan Paksa Rumah Dinas TNI Cijantung, Warga Akan Menggugat

Anggota TNI mendobrak pintu dan mengeluarkan satu per satu isi rumah. Eksekusi pengosongan paksa rumah dinas TNI itu mengabaikan proses di pengadilan.

Baca Selengkapnya

PN Jakbar Telisik 12 Rumah Dinas TNI di Kompleks Hankam Slipi

10 April 2019

PN Jakbar Telisik 12 Rumah Dinas TNI di Kompleks Hankam Slipi

Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat menggelar persidangan setempat terkait dengan perkara gugatan perdata rumah dinas TNI di Komplek Hankam Slipi.

Baca Selengkapnya

Kisruh Penggusuran Rumah, Warga Laporkan TNI ke Komnas HAM

18 Oktober 2018

Kisruh Penggusuran Rumah, Warga Laporkan TNI ke Komnas HAM

Sebanyak 56 warga Perumahan Akabri, Menteng Pulo, melaporkan dugaan intimidasi dalam penggusuran rumah oleh anggota TNI ke Komnas HAM.

Baca Selengkapnya

Pengosongan Rumah Kodam Ricuh, Ibu Sepuh Pingsan

9 Mei 2018

Pengosongan Rumah Kodam Ricuh, Ibu Sepuh Pingsan

Pengosongan rumah di kompleks Kodam Tanah Kusir, Jakarta Selatan, ricuh setelah penghuni mencoba menghadang truk anggota TNI memasuki perumahan.

Baca Selengkapnya

Rusuh Pengosongan Rumah di Kompleks Kodam, 4 Orang Ditangkap

9 Mei 2018

Rusuh Pengosongan Rumah di Kompleks Kodam, 4 Orang Ditangkap

Polisi menangkap empat orang dalam rusuh pengosongan rumah dinas TNI di Kompleks Kodam, Tanah Kusir.

Baca Selengkapnya

Pengosongan Rumah Kodam, 7 Warga Luka-luka Akibat Bentrok dengan Petugas

9 Mei 2018

Pengosongan Rumah Kodam, 7 Warga Luka-luka Akibat Bentrok dengan Petugas

Beberapa warga kompleks Kodam Tanah Kusir luka-luka seusai bentrok dengan petugas dalam insiden pengosongan rumah dinas TNI.

Baca Selengkapnya