Peninjauan menteri koperasi guna melihat dari dekat, sejauhmana peran koperasi yang diberikan bantuan sapi oleh kementrian koperasi dan UKM sejak 2005 lalu, sebanyak 500 ekor.
Sesuai laporan ketua Koperasi Serba Usaha Setara, Alwardi Fora bahwa, dari bantuan sapi dari kementrian koperasi dan UKM pada tahun 2005 lalu sebanyak 500 ekor bagi peternak di Kabupaten Kupang, telah berhasil dikembangkan menjadi 1.743 ekor sapi.
"Sapi bantuan kementrian koperasi itu diserahkan ke anggota koperasi untuk melakukan pembibitan, dan sudah berhasil dikembangkan," katanya.
Sapi bantuan tersebut, jelasnya, diserahkan ke 336 dari 1.085 anggota koperasi yang dibagi dalam 20 kelompok untuk melakukan pembibitan. Sehingga masih ratusan lebih anggota yang belum mendapat kesempatan untuk melakukan pembibitan sapi tersebut.
Karena itu, ia meminta kepada Menteri Koperasi untuk memberikan tambahan bantuan sapi bagi anggota koperasi yang belum mendapat sapi bantuan untuk lakukan pembibitan. "Masih sekitar 749 anggota koperasi yang belum dapat bantuan sapi, sehingga saya minta agar diberikan bantuan," katanya.
Menteri mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan sapi bagi NTT, khususnya Koperasi Setara, karena telah berhasil mengembangkan bantuan dari kementrian UKM. "Saya sudah catat permintaan bantuan tersebut, dan sapi bantuan untuk NTT akan ditambah lagi," kata Syarifuddin.
Ia berharap pengembangan koperasi di NTT dapat menjadi pioner pengembangan koperasi di Indonesia. Karena NTT telah ditetapkan sebagai provinsi Koperasi. "Koperasi diharapkan dapat menjadi soko guru perekonomian Indonesia," katanya.
Dengan keberhasilan koperasi Setara mengembangkan sapi bantuan kementrian koperasi, maka Menteri Koperasi menyatakan dukungan untuk menjadikan NTT sebagai gudang ternak," katanya.
YOHANES SEO