ITB Pastikan Kematian Frans Bukan Akibat Kekerasan

Reporter

Editor

Jumat, 23 Juli 2010 22:10 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung - Institut Teknologi Bandung memastikan kematian Frans Norman Efram akibat sakit asma bukan kekerasan selama latihan menjadi panitia penerimaan mahasiswa baru. ITB menganggapnya sebagai musibah.

"Peristiwa meninggalnya Frans Norman tidak terkait dengan kekerasan," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Carmadi Mahbub di gedung rektorat, Jumat (23/7).

Mahasiswa program studi Teknik Kelautan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan angkatan 2009 itu beberapa hari terakhir, kata Carmadi, sedang sibuk dan bersemangat mengikuti kegiatan panitia persiapan penerimaan mahasiswa baru. Lelaki berusia 18 tahun itu ditempatkan di bagian medis untuk acara yang akan digelar 2-7 Agustus.

Kamis kemarin, Frans datang berkumpul untuk pembagian tugas di sekitar Gedung Oktagon ITB. Datang lebih awal pukul 14.00 WIB, ia agak kepayahan menuju gedung di tengah kampus itu dari lapangan parkir timur. "Dia tiga kali berhenti untuk menarik nafas," kata Carmadi.

Selama menunggu pertemuan yang diundur hingga pukul 19.00, kondisi Frans memburuk. Ia segera dilarikan temannya dengan sepeda motor setelah menolak pergi ke dokter. Mereka menuju Klinik Medika YPAC yang tepat di seberang gedung rektorat ITB di Jalan Taman Sari.

Menurut dr Rini Diastuti kepada Tempo, Frans datang diantar seorang temannya dengan sepeda motor sekitar pukul 19.30 WIB. "Dia sudah pegang obat asma dan masih bisa ditanya, katanya sesak dari malam sebelumnya," ujarnya di klinik.

Frans kemudian diberi uap lewat mesin nebulizer agar nafasnya normal. Kurang dari lima menit, alat itu dilepas karena membuat Frans batuk. "Begitu turun dari tempat tidur dia muntah, dahaknya banyak," ujarnya.

Karena gagal memulihkan nafas pasiennya selama 15 menit dan klinik tak punya alat monitor jantung serta obat asma suntik, dr Rini segera merujuk pasien ke Rumah Sakit Santo Borromeus yang terdekat. Frans yang sudah lunglai, dibopong rekan dan seorang petugas klinik ke rumah sakit memakai angkutan kota.

Menurut Carmadi, Frans meninggal di tengah perjalanan ke rumah sakit. Jumat (23/7) pukul 13.00 WIB, Ketua Lembaga Mahasiswa ITB dan sejumlah rekan almarhum mengantar jenazah ke rumah orang tuanya di Banjarmasin dengan pesawat. Rombongan mendarat petang tadi.

Carmadi mengatakan, ITB masih memerlukan sejumlah investigasi untuk melengkapi kronologis kematian Frans. Polisi, kata dia, tak ada yang datang ke ITB setelah kejadian itu.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

2 hari lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

3 hari lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

4 hari lalu

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

Kampus PTNBH mengalami kenaikan biaya UKT imbas peraturan Menteri Kepmendikbudristek. Ini daftar kampusnya.

Baca Selengkapnya

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

9 hari lalu

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

The Free University of Brussels di Belgia mengumumkan menarik diri dari sebuah proyek kerja sama dengan institusi dari Israel

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

9 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

9 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Soroti Kenaikan Biaya UKT, Apa Beda UKT dengan SPP?

10 hari lalu

Mahasiswa Soroti Kenaikan Biaya UKT, Apa Beda UKT dengan SPP?

Mahasiswa di berbagai kampus tolak kenaikan UKT. Apa beda UKT dan SPP?

Baca Selengkapnya

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

10 hari lalu

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

Seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia sudah menerapkan sistem UKT ini sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

12 hari lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

13 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya