Menteri Kominfo Rancang RUU Konvergensi  

Reporter

Editor

Selasa, 20 Juli 2010 17:31 WIB

Menteri Kominfo Tifatul Sembiring. TEMPO/Dwi Narwoko

TEMPO Interaktif, BANDUNG - Kementerian Komunikasi dan Informasi sudah merampungkan naskah akademik Rancangan Undang-undang Konvergensi Media. "Rancangan itu untuk mengantisipasi perkembangan pesat konvergensi media di Indonesia" kata Menteri Komunikasi dan Informasi Tiffatul Sembiring di Bandung, Selasa (20/7).

Sejauh ini, menurut Tiffatul, ada tiga regulasi soal media. Diantaranya UU Nomor 36 tahun 1999 tentang telekomunikasi, UU Nomor 32 Tahun 2002 tentang penyiaran dan UU nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik. Namun ketiga UU itu dianggap belum cukup.

“Sejauh ini kami baru dalam taraf penyusunan. Dalam waktu dekat, kami akan bertemu dengan Komisi I DPR,” kata Tifatul usai membuka Asia-Europe Meeting (ASEM) Forum on Strengthening Cooperation in ICT Reasearch and Development di Bandung.

Tifatul menuturkan, bentuk konvergensi dalam perkembangan media saat ini mulai dari televisi, koran, hingga media online berada dalam satu sayap perusahaan. Konten media televisi berada di bawah pengawasan Komisi Penyiaran, konten koran diawasi oleh Dewan Pers, sementara untuk konten online menjadi wilayah abu-abu.

Rancangan Undang-Undang itu di antaranya untuk memastikan posisi media online itu. Diantaranya berupa pengaturan agar tidak terjadi monopoli pasar hingga aturan soal penggunaan teknologinya. “Misalnya kita sudah putuskan di sistem fix televisi kita itu menggunakan sistem Eropa, nanti di sistem konvergensi, ada mobile television, kita mau menggunakan sistem apa,” kata Tifatul.

Tifatul mengatakan, sejumlah negara sudah mengimplementasikan regulasi soal konvergensi tersebut di antaranya Swedia, Korea Selatan, serta Australia. Sejumlah negara tengah menyiapkan aturannya seperti Jepang serta Malaysia. “Di beberapa negara, regulasi ini berbeda-beda,” katanya.

Kementrian Kominfo sengaja menggelar ASEM Forum yang dibuka hari ini itu untuk mempelajari implementasi praktek regulasi soal konvergensi yang dipraktekkan sejumlah negara. “Kita harus menetapkan strategi ktia di era konvergensi ini, kalau kita lemah dalam strategi, bisa jadi nanti kita hanya tambal sulam saja,” katanya.

Tifatul mengatakan, menghadapi perkembangan pesat konvergensi itu, Indonesia menghadapi sejumlah kendala. Mulai dari regulasi yang belum siap, hingga belum adanya kepastian teknologi yang akan digunakan. Dia mencontohkan, di dunia penyiaran ada pergeseran dari sistem analog ke sistem digital, di telekomunikasi pun tengah terjadi revolusi mulai dari pengembangan sistem 2G hingga yang terbaru LTE (Long Term evolution).

ASEM Forum yang mengambil tema Strengthening Cooperation in ICT Research and Development ini diikuti oleh 23 negara peserta. Di sana akan dibahas mengenai pengalaman sejumlah negara mengahadapi perkembangan konvergensi media, isu terkini, serta peluangnya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Pilih Unpad di SNMPTN? Cek Persaingan Kuota Jurusan TI dan Manajemen di Sini

15 Februari 2022

Pilih Unpad di SNMPTN? Cek Persaingan Kuota Jurusan TI dan Manajemen di Sini

Pendaftar SNMPTN yang memilih Teknik Informatika atau Manajemen di Unpad siap-siap bersaing ketat. Memperebutkan satu kursi dari puluhan pelamar.

Baca Selengkapnya

BNI Alokasikan Capex TI 3 persen dari Pendapatan

10 Februari 2022

BNI Alokasikan Capex TI 3 persen dari Pendapatan

BNI menggunakan capex TI untuk pengembangan fitur-fitur yang relevan dengan kebutuhan layanan perbankan digital nasabah sebagai bank digital dengan keunggulan bisnis global.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kalah Soal TI dari Malaysia, Ini Kata Tokopedia

16 Oktober 2019

Indonesia Kalah Soal TI dari Malaysia, Ini Kata Tokopedia

Tokopediamenyebut bahwa saat ini pemerintah tengah berfokus dalam pengembangan SDM di sektor teknologi.

Baca Selengkapnya

Rudiantara Paparkan Belanja ICT Rendah ke Jokowi

14 Oktober 2019

Rudiantara Paparkan Belanja ICT Rendah ke Jokowi

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menunjukkan data bahwa belanja infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi (ICT) Indonesia rendah.

Baca Selengkapnya

500 Startup di Dalam Negeri Kekurangan Tenaga TI

16 Juli 2018

500 Startup di Dalam Negeri Kekurangan Tenaga TI

Perusahaan marketplace talenta teknologi, Ekrut, mencatat terdapat lebih dari 500 startup lokal yang kekurangan tenaga Teknologi Informasi (TI).

Baca Selengkapnya

Cegah Terkena Ransomware, Masyarakat Diminta Terapkan 4 Hal Ini

1 Juli 2017

Cegah Terkena Ransomware, Masyarakat Diminta Terapkan 4 Hal Ini

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menghimbau masyarakat menerapkan empat kebiasaan penting agar terhindar dari serangan ransomware.

Baca Selengkapnya

Live Streaming Diprediksi Semakin Populer Tahun Ini

16 Januari 2017

Live Streaming Diprediksi Semakin Populer Tahun Ini

"Sejak internet lebih mudah. Dulu, pakai pulsa. Sekarang paket data, ponsel lebih ringan buat buka apa pun,"

Baca Selengkapnya

Aturan Right To Be Forgotten Menunggu Peraturan Pemerintah  

28 November 2016

Aturan Right To Be Forgotten Menunggu Peraturan Pemerintah  

Apakah akan diberikan kepada orang yang telah diputuskan tidak bersalah oleh pengadilan atau yang sudah menjalani hukuman.

Baca Selengkapnya

Pengguna Ponsel Indonesia Rata-rata Pakai 31 Aplikasi  

25 November 2016

Pengguna Ponsel Indonesia Rata-rata Pakai 31 Aplikasi  

Data yang berasal dari Teknopreneur ini menyatakan bahwa sebanyak 38 persen aplikasi yang dipasang adalah games.

Baca Selengkapnya

Wapres: Pelaku Industri Informatika Harus Terus Berinovasi  

31 Agustus 2016

Wapres: Pelaku Industri Informatika Harus Terus Berinovasi  

Pameran ICT diharapkan menjadi tempat belajar meningkatkan dan mengembangkan teknologi informatika karena pengguna Internet Indonesia sangat besar.

Baca Selengkapnya